
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Politeknik Negeri Jember (Polije) dipercaya pemerintah daerah setempat untuk menggelar Pelatihan Kompetensi Buruh Tembakau dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran (T.A.) 2022.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Jember, Hendro Sulistijono, mengungkapkan alasan kenapa Polije yang dipilih untuk menggelar kegiatan tersebut. Pelatihan ini diikuti 450 peserta dan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Libur Imlek 2025, Pengunjung Pantai Papuma Jember Melonjak Drastis
"Memang di Kabupaten Jember ini kita melihat bahwa institusi pendidikan yang sifatnya vokasi, yang menghasilkan keterampilan hanya Politeknik Negeri Jember dan mereka mempunyai sarana-prasarana yang cukup lengkap untuk bisa mendidik, yang sifatnya meningkatkan kompetensi," ujarnya, Kamis (13/10/2022.
"Dinas tenaga kerja bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember akan mencetak masyarakat Jember, khususnya keluarga dari petani dan buruh tani tembakau. Harapannya nanti keluar dari latihan ini, mereka mempunyai soft skill maupun hard skill," tuturnya menambahkan.
Menurut dia, kemampuan itu berkesinambungan dengan menjawab tantangan zaman yang mengharuskan adanya pergerakan dan perubahan. Ia berharap, pemanfaatan DBHCHT dengan wujud pelatihan kompetensi dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
"Wirausahawan baru tidak muncul begitu saja namun membutuhkan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan. Dengan pelatihan kompetensi ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, memunculkan wirausahawan baru," pungkasnya. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News