JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Masjid Raya Jakarta Islamic Center yang dirancang oleh Ahmad Numan yang dijuluki arsitek seribu masjid terbakar pada 18 Oktober 2022 hingga kubah masjid roboh saat kebakaran terjadi. Masjid megah yang berada di Koja, Jakarta Utara memiliki luas bangunan masjid 2.200 meter, luas lahan 109.435 meter persegi dan dapat menampung hingga 20.680 jemaah.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono Yanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Masjid Raya JIC ini, namun jumlah kerugian belum dapat ditaksirkan.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
Kasat Intelkam menjelaskan kebakaran Masjid JIC berawal ketika pekerja bangunan yang sedang merenovasi pada kubah masjid.
Pekerja dari PT. Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi dengan menggunakan bahan tripleks pada kubah Masjid JIC. Ketika hendak memasang tripleks pada atap masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar, saat itu langsung memunculkan percikan api dari alat bakar tersebut.
Para saksi berusaha untuk memadamkan api dengan APAR, namun kobaran api tidak dapat terelakkan lagi dan membakar kubah masjid hingga roboh.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) menerima laporan kebakaran pada pukul 15.24 WIB. Petugas tiba dilokasi pukul 15.31 WIB dan mulai memadamkan api.
Tiupan angin yang cukup kencang semakin membuat kobaran api kian membesar. Kobaran api telah mencapai bagian leher kubah, hingga kubah tersebut roboh.
Dulunya pembangunan Masjid Raya Jakarta Islamic Center menghabiskan biaya hingga Rp 700 Milyar. Tidak hanya untuk masjid, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan gedung sosial budaya dan bangunan wisma atau penginapan kantor bisnis.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
Masjid Raya Islamic Centre tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia dan Asia Tenggara, serta Masjid JIC menjadi simbol kebangkitan Islam.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News