Tekan Angka Stunting di Tuban, Alumni FK Unair 99 Bagikan Paket Makanan Tambahan Bagi Balita

Tekan Angka Stunting di Tuban, Alumni FK Unair 99 Bagikan Paket Makanan Tambahan Bagi Balita Koordinator baksos FK Unair 99 area Tuban, dr. Erwin Era Prasetya saat membagikan sembako dan makanan untuk warga Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah alumni Fakultas Kedokteran (FK) Unair melaksanakan bakti sosial di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Jumat (21/10/2022).

Kegiatan itu, merupakan rangkaian peringatan dies natalis ke-68 FK Unair dan 109 tahun pendidikan dokter di Surabaya. Selain itu, dalam kegiatan itu, juga memberikan paket makanan tambahan bagi balita dilaksanakan sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Koordinator baksos FK Unair 99 area Tuban, dr. Erwin Era Prasetya menjelaskan, Kegiatan ini tak hanya dilakukan di Kabupaten Tuban, tetapi juga dilakukan di delapan daerah lainnya, seperti Surabaya, Bangkalan, Malang, Madiun, Banyuwangi, Depok, Serang, dan Mataram.

"Selain penyuluhan stunting, juga ada pemeriksaan mata dan jantung, pemeriksaan kandungan, donor darah, pemeriksaan jiwa bagi lansia, sarari, dan pemeriksaan kanker serviks," katanya.

Dokter umum di RSUD dr. R Koesma Tuban ini mengatakan, pemberian paket sembako, makanan tambahan yang diberikan berupa makanan yang mengandung protein tinggi, makanan olahan dari ikan, daging, ayam, kemudian susu dan biskuit yang memiliki tinggi kalsium.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Untuk Desa Glondonggede ini ada 14 anak yang menerima paket makanan tambahan. Semoga dengan kegiatan ini dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Tuban," tambahnya.

Ia juga menekankan, bagi orang tua, harus memperhatikan asupan gizi pada anak dan rutin mengikuti posyandu. Selain itu, memperhatikan asupan gizi bagi ibu hamil dan menyusui. Bahkan, sejak awal pernikahan harus mulai mengkonsumsi makanan bergizi untuk meminimalisir berat badan rendah saat bayi lahir.

"Angka berat badan lahir rendah atau dibawah 2,5 kilogram di Tuban cukup tinggi. Sehingga, setiap ibu yang merencanakan program hamil dapat mempersiapkan secara dini, untuk meminimalisir stunting. Jadi, mulai hamil sampai usia anak 2 tahun harus betul-betul diperhatikan," tutupnya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Sementara itu, Camat Tambakboyo, Ari Wibowo Waspodo, mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan oleh alumni FK Unair angkatan 99. Karena, penyuluhan kesehatan dan pemberian paket makanan tambahan pada balita dan anak-anak sangat bermanfaat dan berdampak langsung kepada masyarakat.

"Stunting ini sebagai upaya kita menyiapkan generasi kedepan yang lebih unggul dan memiliki nutrisi yang cukup. Sehingga ini adalah upaya preventif kita berkolaborasi dengan sekuriti elemen, sehingga masalah stunting ini dapat ditekan," tuturnya.

Menurutnya, dari 18 desa di wilayahnya baru dua desa yang dinyatakan bebas stunting. Untuk itu, pihaknya bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya dalam menekan angka stunting. Ia menekankan, pemerintah desa untuk lebih konsen dalam upaya penekanan angka stunting di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

"Kita terus berusaha menekan angka stunting ini, diawali dengan penyuluhan pra nikah untuk memberikan pemahaman setiap warga yang akan membina rumah tangga," tutupnya. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO