KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menyikapi kanaikan harga sejumlah komoditas pangan akibat dampak kenaikan harga BBM awal September lalu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memutuskan untuk kembali menggelar operasi pasar murni (OPM).
"Enam minggu terakhir ini kita sudah adakan operasi pasar khusus beras medium. Nah, sekarang kita perluas cakupan komoditasnya dengan skala kegiatan yang lebih masif," ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (24/10/2022).
BACA JUGA:
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Ia mengatakan, OPM ini digelar sebagai ikhtiar menjaga stabilitas harga dan mengendalikan level inflasi daerah.
"Memang penanganan inflasi sedang menjadi isu utama yang terus disorot. Kami pemerintah daerah diinstruksikan untuk menempatkan pengendalian inflasi sebagai top priority saat ini," imbuhnya.
Untuk itu, Pemkot Kediri intens menjalin komunikasi dengan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Perum Bulog, dan stakeholder lainnya dalam rangka memperkuat peran TPID Kota Kediri.
"Bagi saya, sinergi ini sangat penting agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak jatuh sehingga momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi tidak tergerus," pungkas Abu Bakar.