TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sail (46) warga Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, meskipun memiliki keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk terus berkreasi.
Keterbatasan fisik yang dialaminya, akibat laka kerja pada 2015 silam itu, membuat dirinya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Salah satunya, dengan membuat berbagai miniatur kapal pinisi dari bahan bambu apus.
Baca Juga: Polisi Amankan Truk Bermuatan 1.500 Liter Solar di Tuban
"Sudah tiga bulan lalu mulai membuat kerajinan miniatur kapal. Walaupun belum bisa produksi banyak, setidaknya menambah untuk kebutuhan sehari-hari," kata bapak dua anak itu saat ditemui di rumahnya, Selasa (25/10/2022).
Walaupun harus berada diatas kursi roda, jari jemari Sail dengan lincah meraut potongan bambu dan menyusunnya menjadi miniatur kapal pinisi yang bernilai ekonomis.
Keberhasilan Sail membuat kerajinan kapal pinisi tak langsung berjalan mulus. Ia harus jatuh bangun meniti usaha untuk menyambung hidup. Keahlian merakit miniatur kapal pinisi ia dapat secara otodidak dan belajar dari media sosial.
Baca Juga: Alasan Butuh Uang, Bocah SMP di Tuban Nekat Bobol Konter dan Gasak 5 Hp
"Sebelumnya sempat membuat tas rajut dari tali kur. Tapi gagal karena Covid-19, hingga beralih ke miniatur kapal pinisi ini," ceritanya.
Ia mengaku, setiap satu unit miniatur kapal yang dibuatnya, membutuhkan waktu rata-rata 3 sampai 5 hari, tergantung jenis, ukuran dan tingkat kesulitan.
Dalam pemasarannya, Sail memanfaatkan media sosial untuk menawarkan hasil karyanya secara online. Harganya bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu tergantung model dan tingkat kesulitan pembuatan.
Baca Juga: Terlilit Utang Bank Plecit, Ibu Rumah Tangga di Tuban Nekat Curi Motor Hingga 7 Kali
"Saat ini pembelinya baru mencakup Tuban dan sekitarnya," tutupnya. (gun/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News