SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Perindustrian RI lewat Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) mendorong para tukang sol sepatu di Indonesia menjadi wirausahawan handal. Langkah itu diwujudkan melalui berbagai macam program pemberdayaan mulai dari pelatihan teknik memperbaiki sepatu, memberikan kelas khusus tentang penggunaan bahan lem, hingga mengajak para tukang sol sepatu mengikuti pameran di mall.
Direktur Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementrian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareni, mengatakan direktorat yang dia pimpin selain gencar melakukan pembinaan UMKM di bidang sepatu juga melakukan pembinaan dalam sektor jasa. Salah satunya tukang sol sepatu.
Baca Juga: SIG Raih Apresiasi P3DN Terbaik dari Kementerian Perindustrian untuk Kedua Kalinya Berturut-turut
Kemenperin telah menyiapkan sejumlah program, di antaranya peningkatan skil, pengetahuan, serta memberikan peralatan sederhana. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada bantuan atau fasilitas permodalan dengan menggandeng bank pelat merah melalui program kredit usaha rakyat (KUR).
"Dengan mendapatkan pembinaan dari kami harapannya jasa tukang sol sepatu ini bisa naik kelas. Nah, nanti efeknya bisa meningkatkan pendapatan mereka," kata Ni Nyoman Ambareni di sela-sela pembukaan kegiatan Indonesia Melangkah To The Next Level yang digelar di Pakuwon Mall, Rabu (2/11/2022).
Nyoman menyebut jika pasar industri persepatuan di Indonesia kini makin prospektif. Selain banyak pemain baru, khususnya generasi muda, juga motif yang ditawarkan para pelaku usaha semakin beragam.
Baca Juga: Habiskan Stok Jelang Lebaran 2023, Toyota Gelar Ramadan Expo di Pakuwon Mall Surabaya
Hanya saja, Nyoman mengingatkan saat ini industri persepatuan dalam negeri harus menghadapi gempuran produk sepatu dari Cina yang harganya jauh lebih rendah. Tentu saja, ini menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama. Salah satunya melalui efisiensi produk ataupun meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membeli produk buatan indonesia.
"Indonesia saat ini berada di urutan nomor 4 negara sebagai konsumen alas kaki terbesar di dunia. Sedangkan untuk produksi alas kaki Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan total ekspor hingga 427 pasang dalam satu tahun. Angka ini setara dengan 32 persen market share di dunia," imbuhnya.
Selain banyaknya gempuran produk sepatu dari luar, Nyoman menjelaskan transformasi digital menjadi sebuah hal yang penting saat ini. Menurutnya, bergesernya perilaku industri dan konsumen memberikan dampak perubahan yang signifikan pada perubahan industri, khususnya alas kaki.
Baca Juga: Buka Bursa Pariwisata Jatim 2023, Khofifah Tekankan Semangat IKI untuk Optimalkan Sektor Pariwisata
Agenda percepatan digital, transformasi bisnis, dan fenomena yang muncul saat pandemi memberikan peluang dan tantangan baru dalam industri alas kaki salah satunya adalah semangat kolaborasi.
"Kinerja industri alas kaki tahun 2022 tumbuh positif. Kontribusi industri alas kaki terhadap PDB di semester 1 tahun 2022 sebesar Rp28,169 triliun atau naik senilai 7,7 persen dari tahun 2021. Pertumbuhan industri alas kaki tahun di semester 1 tahun 2022 tumbuh 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021," tandasnya.
Di tempat sama, Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Syukur Idayati mengungkapkan Indonesia melangkah To The Next Level merupakan event kolaborasi ke 3 antara BPIPI dan Pakuwon Mall. Khusus pada acara kali ini akan digelar 2-6 November dengan menghadirkan tenant lokal yang punya kualitas produk internasional.
Baca Juga: Gandeng Kementerian Perindustrian, Bambang DH Ajak Masyarakat di Sidoarjo Jadi Entrepreneur
"Indonesia melangkah ini merupakan program yang menyentuh semua aspek. Khusus saat ini kami fokus pada peningkatan skil para tukang sol sepatu," ujar Syukur.
Peningkatan skil para tukang sol sepatu diwujudkan melalui pelatihan selama 6 hari. Para tukang sol sepatu yang telah terpilih akan mendapatkan pelatihan teknik memperbaiki sepatu, penggunaan bahan lem, serta berbagai teori yang seharusnya dipahami dan dikuasi para tukang sol sepatu.
"Tukang sol sepatu ini merupakan salah satu usaha yang masih eksis hingga saat ini. Melihat dari potensi ini BPIPI dalam gelaran Indonesia Melangkah To The Next Level tahun ini akan fokus membantu para pengrajin tukang sol sepatu untuk bisa level up. Melalui updgrade skil bahkan hingga branding," jelasnya. (mdr/mar)
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Penghargaan Indonesia Halal Industry Awards 2022 Kategori Best Province
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News