SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PWNU Jatim, Fauzi Priambodo, optimis kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2023 bakal tetap baik. Meskipun, tahun depan diprediksi terjadi resesi sebagaimana sempat disampaikan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023 tidak akan seburuk saat pandemi Covid-19. Di mana saat itu pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
"Dulu kan sempat tidak bebas. Warung diobrak. Jadi tidak bisa berjualan," tuturnya.
Meski demikian, nyatanya masa-masa sulit itu mampu dilalui oleh para pengusaha. Karena itu, Fauzi yakin perekonomian Indonesia bakal tetap tumbuh pada tahun depan.
"Kita sudah pernah melewati masa sulit. Bisa dibilang dari nol saat itu. Kalau nanti ada resesi saya kira dampaknya tak separah ketika ada PSBB dulu," lanjutnya.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Ia menyampaikan di Indonesia ada dua jalur perekonomian. Yakni, pasar tradisional dan modern kapitalis. Nah, jalur pasar tradisional ini yang menurutnya tidak akan banyak terdampak, pun seandainya benar-benar terjadi resesi.
"Pasar tradisional seperti UMKM ini tak terlalu terdampak. Ibaratnya jual kacang rentengan tidak mungkin gak laku sama sekali. Jika pasar modern, ekonomi menengah ke atas baru bisa terdampak dari adanya resesi," tutur dia.
Ia justru memandang kenaikan harga BBM lah yang memukul perekonomian. Sebab, dampaknya sangat dirasakan masyarakat menengah ke bawah. "Saya kira harga kenaikan BBM ini perlu dikoreksi," tegas dia.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Karena itu, pihaknya sebagai Ketua LPNU Jatim kini sedang berupaya membantu finansial masyarakat kecil di Jawa Timur melalui program NUconomic. Khususnya UMKM yang selama ini menopang perekonomian.
"Kalau berbicara warga nahdliyin ini ya berarti grassroots. Mereka kebanyakan UMKM. Inilah yang menjadi perhatian kami," lanjutnya.
Melalui program NUconomic, lanjut Fauzi, LPNU Jatim akan memberikan pendampingan hingga pelatihan pemasaran produk kepada UMKM. Sehingga, mereka siap jika memang nanti benar-benar terjadi resesi.
Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
Ia lalu mengambil contoh banyaknya pesantren di Jatim. "Jika satu koperasi pesantren yang memiliki ribuan santri saja bisa menjual hasil produk UMKM dari warga, cukup banyak perputaran uang di dalamnya dan mampu mensejahterakan," tutur dia.
Atas gagasannya tersebut tentang NUconomic, Fauzi Priambodo mendapat apresiasi dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di tahun 2022 ini. Dia menjadi salah satu tokoh inspiratif dari sebelas tokoh asal Jatim lainnya.
Penghargaan langsung diserahkan oleh Koordinator FJN, Didi Rosadi di Mazaya Coffe and Roastery yang ada di Jalan Gayungsari Barat, Kecamatan Gayungsari, Kota Surabaya.
Baca Juga: Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik
Diketahui juga Fauzi Priambodo adalah pengusaha asli Surabaya yang sudah puluhan tahun malang-melintang di dunia bisnis Indonesia. Sejak tahun 2018, dia dipercaya memimpin Lembaga Perekonomian NU PWNU Jatim. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News