Hadiri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Bupati Gresik: Pancasila Harus Terus Ditanamkan

Hadiri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Bupati Gresik: Pancasila Harus Terus Ditanamkan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, didampingi Kepala Badan Kesbangpol Nanang Setiawan serta JPM Kabupetan Gresik saat sosialisasi wawasan kebangsaan. Foto: ist.

GRESIK, BANSGSAONLINE.com - Bupati , Fandi Akhmad Yani menghadiri di acara sosialisasi wawasan kebangsaan bagi muda-mudi yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) , Senin (7/11/2022).

Kegiatan digelar di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati menghadirkan narasumber Ketua Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten , Tursilowanto Harijogi, dan Danramil Duduksampeyan Kapten Inf. Supriadi, dengan narasumber anggota JPM Kabupaten , M. Syuhud Almanfaluty.

Kegiatan ini, diikuti oleh 300 peserta dari organisasi kepemudaan, Banser, Ansor, dan ikatan pelajar nahdlatul ulama (IPNU), serta ikatan pelajar putri nahdlatul ulama (IPPNU).

Dalam sambutannya, Bupati menyatakan, kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan bagian dari salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Meningkatkan SDM, meningkatkan kualitas pemuda merupakan atensi Bapak Presiden (Joko Widodo)," ucap bupati.

Oleh karena itu, lanjutnya, apa yang dilakukan Kesbangpol mengadakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dengan mengundang Banser, IPNU, IPPNU, dan Ansor, sangat tepat.

"Ini kegiatan bagus. Wawasan kebangsaan. Menanamkan nilai-nilai pancasila. Menanamkan bela negara. Nilai-nilai pancasila harus terus ditanamkan untuk generasi kita. Saya kira baru Kali ini Kesbangpol mengadakan kegiatan seperti ini. Top Kesbangpol. Saya mengapresiasi," tuturnya.

"Pesan saya kepada peserta, nikmati belajar. Belajar tak pernah berhenti," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia mengalami bonus demografi. Jumlah usia produktif lebih banyak.

"Bonus demografi benar-benar nyata. Di kampus-kampus, perguruan tinggi (PT) misalnya, angkatan lulusan cukup banyak," terangnya.

Karena itu, ia berharap masyarakat di usia muda, usia produktif harus memiliki wawasan lebih. Mindsetnya harus beda.

Ia juga menyatakan, bahwa kelompok radikalisme saat ini menjadi ancaman. Karena itu, pemuda harus ikut berperan dalam mencegah radikalisme.

"Pemuda harus bisa menjelaskan kepada masyarakat akan bahayanya paham radikalisme," katanya.

Ia juga minta anak-anak muda tak muda terprovokasi dengan paham-paham radikalisme. Tak muda menyebarkan informasi tidak benar (hoaks).

Makanya, anak-anak muda harus dikelola, diberikan peningkatan SDM dengan baik, dan benar. Sehingga, setelah pulang dari acara sosialisasi wawasan kebangsaan ada ilmunya.

"Saya berharap setelah ini ada kegiatan sama dengan ormas lain, misal dengan pemuda Muhammadiyah, dan lainnya. Tempatnya bisa beda. Bisa di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Pudak Galery. Atau di Aula Kodim 0817 , dan lainnya," pungkasnya.

Kepala Kesbangpol Pemkab , Nanang Setiawan menyatakan, bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan ini yang pertama kali diadakan oleh Kesbangpol .

"Pesertanya ada 300 dari unsur ormas kepemudaan," katanya.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO