Bupati Kediri Dorong MCP 2022 Capai 90 Persen, Lebih Baik dari 2021

Bupati Kediri Dorong MCP 2022 Capai 90 Persen, Lebih Baik dari 2021 Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, mendorong dan berharap capaian (monitoring center for prevention) di wilayahnya tahun ini mencapai 90 persen. Ia mengatakan bahwa Pemkab terus berupaya mengimplementasikan , dan diharapkan capaian MPC tahun ini bisa lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

"Capaian Kabupaten pada 2021 sebesar 83,68 persen, saya berharap capaian 2022 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, sesuai dengan yang dicanangkan yaitu 90 persen," ujarnya dalam giat koordinasi pemberantasan korupsi dan program tematik yang digelar , Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting

"Pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten dan saya yakin teman-teman DPRD Kabupaten juga pasti akan satu irama, kami berkomitmen untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi," imbuhnya.

Ia menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam pencegahan tindak pidana korupsi yaitu melalui pemantauan dan perbaikan secara terus menerus pada 8 area intervensi .

Sejumlah wilayah itu meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, manajemen ASN, tata kelola dana desa, penguatan aparat pengawas internal pemerintah (APIP), optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah.

Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri

Sementara itu, Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Penindakan Wilayah III , Sri Kuncoro Hadi, menyebut program dibuat untuk meminimalisir dan deteksi dini perbuatan yang bisa mengarah terhadap penyimpangan, baik administrasi maupun pidana. 

"Di sini kita mengedepankan pencegahan," kata Sri.

Capaian diharapkan bukan semata-mata hanya pada capaian data. Melainkan juga harus diterapkan dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, baik melalui pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten .

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah.

Selain kalangan eksekutif, kegiatan itu juga dihadiri kalangan legislatif baik unsur pimpinan maupun anggota dewan. Bupati berharap, kegiatan bersama ini dapat memberikan manfaat demi terciptanya Kabupaten yang baik dan bersih dari korupsi. (kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO