TUBAN, BANGSAONLINE.com - Empat hari dinyatakan hilang, jasad Kartono (62), warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, akhirnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo.
Pria lanjut usia itu dinyatakan hilang dan hanyut saat mandi di Sungai Bengawan Solo. Jenazah korban ditemukan Tim SAR gabungan setelah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu karet selama empat hari.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Jenazah korban ditemukan mengapung di tepi Sungai Bengawan Solo masuk wilayah Kabupaten Lamongan, sekitar 30 kilometer dari titik hilangnya korban," jelas Kapolsek Widang AKP Rukimin saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (11/11/2022).
Mantan Kapolsek Jenu ini menambahkan, setelah korban dinyatakan hanyut dan hilang di Sungai Bengawan Solo, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan penyisiran di aliran sungai. Namun, tiga hari penyisiran yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil.
Sampai di hari keempat, salah satu tim menemukan jasad korban mengapung di tepi Sungai Bengawan Solo. Setelah dievakuasi ke RSUD dr R Koesma Tuban dan dilakukan pemeriksaan, dipastikan jasad tersebut adalah Kartono.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
"Dengan ditemukannya korban laka air di Sungai Bengawan Solo, proses pencarian dan penyisiran dinyatakan ditutup," tutupnya.
Sekadar informasi, Kartono (62) warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, hanyut di Sungai Bengawan Solo saat sedang mandi, Selasa (8/11/2022) lalu. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu langsung melapor di BPBD Tuban dan polsek setempat untuk melakukan upaya pencarian. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News