Melalui Sistem Greenhouse, SIG GHoPO Tuban Sukses Budidaya Melon Kualitas Premium

Melalui Sistem Greenhouse, SIG GHoPO Tuban Sukses Budidaya Melon Kualitas Premium SIG GHoPO Tuban melakukan pertanian dengan sistem greenhouse di area paska tambang Ecopark Kambangsemi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di area paska tambang Ecopark Kambangsemi.

Salah satunya, melalui pengenalan sistem pertanian modern dalam rumah hijau atau greenhouse dan telah berhasil budidaya melon dengan varietas Golden Aroma.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

“Keunggulan dalam sistem pertanian modern ini ialah pada metode pengairan yang terotomatisasi. Dengan begitu, pertumbuhan dapat berlangsung secara optimal dan kualitas buah juga lebih manis serta warna yang menarik. Selain faktor kecukupan air, sistem pertanian modern ini juga mampu menjaga iklim dan sebaran cahaya ultraviolet,” terang Tuban Community Development Officer, Siswanto, saat panen perdana Melon Golden Aroma bersama jajaran Direksi dan pejabat eselon 1 SIG GHoPO Tuban dikawasan Ecoprak Kambangsemi, Minggu (13/11/2022).

Siswanto mengatakan, analisa bisnis budidaya Melon Golden Aroma dengan menggunakan sistem greenhouse seluas 21 meter x 5 meter itu, dapat menampung 150 polybag. Dalam setiap polybag, dapat ditanami dua pohon melon. Sedangkan, biaya penanaman pertama, dari pembibitan hingga panen, dibutuhkan sebesar Rp16 ribu, untuk penanaman selanjutnya dan seterusnya, dengan biaya sebesar Rp10.500 per pohon.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

“Setiap pohon hanya kita batasi satu buah saja, dan untuk panennya pada umur 75 hari. Sedangkan, Melon Golden Aroma ini rata-rata memiliki berat 2,5 kilogram. Ini melon jenis premium, harga jualnya mencapai Rp 25 ribu perkilonya,” jelasnya.

Sementara itu, EVP of Plant Operasional SIG GHoPO Tuban, Subhan pada kesempatan panen perdana melon tersebut, mengapresiasi Tim CSR yang telah berhasil membudidayakan buah melon di lahan bekas tambang dengan sistem pertanian modern.

“Setelah tahun lalu sukses budidaya Pisang Cavendish dan sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Tahun ini budidaya Melon Golden Aroma juga berjalan dengan baik. Kami berharap pada tahun depan juga ada terobosan baru oleh Tim CSR yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Pemanfaatan lahan pasca tambang ini, lanjutnya, merupakan sebuah momen untuk pembuktian bahwa manajemen sangat mendukung dan komitmen dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan. Hal ini, menjadi ruang inspirasi bagi petani, untuk bertani secara modern dan kreatif.

Karena disadari, kini pertanian secara modern dapat menaikkan nilai produk dan sangat efisiensi tenaga dan waktu dalam pertanian.

“Sistem pertanian yang dikembangkan di Ecopark Kambangsemi ini harus bisa di duplikasi oleh masyarakat, utamanya yang berada di wilayah operasional perusahaan. Sehingga, masyarakat benar-benar dapat merasakan kemanfaatan dengan adanya perusahaan,” pungkasnya.(Gun)

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO