CIANJUR, BANGSAONLINE.com - Polda Metro Jaya (PMJ) dan Relawan Siap Bergerak menerjunkan Tim Trauma Healing dan bantuan kesehatan untuk para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
Karo SDM PMJ, Kombes Pol Langgeng Purnomo, melepas 60 personel yang terdiri dari 30 Polwan PMJ, 19 personel trauma healing Polwan PMJ, 11 relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Pelepasan berlangsung di Lapangan Ditkrimsus PMJ.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Ungkap 2 Kasus Tindak Pidana Pertanahan di Kabupaten Bekasi
“Tim Trauma Healing Polwan PMJ mengajak kurang lebih 80 anak bermain, bernyanyi dan melakukan aktivitas mewarnai. Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tersebut," kata Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur, Iver Mannosoh.
"Apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil. Keluhan lain warga korban bencana ialah mereka masih merasa tidak tenang karena gempa susulan. Selain itu warga juga masih memikirkan rumah tinggal mereka yang rusak dan tidak dapat ditinggali lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pemalsuan Uang Senilai Rp22 Miliar
“Polwan juga memberikan konseling kepada warga dengan metode hypnoterapi untuk merelaksasi korban bencana dan juga petugas lapangan. Terdapat sekitar 20 orang yang Polwan tangani, dengan kisaran waktu 1/2-1 jam setiap orangnya,” pungkasnya.
AKBP Agustin Susilowaty memimpin aktivitas trauma healing di Posko Bakti PMJ, RS Bhayangkara, Cianjur. Sementara itu, Kaposko Relawan Bakti PMJ Cianjur, Supriyanto, mengatakan bahwa tim yang dikerahkan untuk korban gempa turut menenangkan petugas di lapangan.
“Para relawan HIMPSI bersama Polwan PMJ juga memberikan konseling dengan metode hypnoterapi kepada para petugas lapangan yang juga merasa kelelahan, sehingga mereka pun dapat kembali merasa relaks, tenang dan menjadi lebih bugar," tuturnya.
Baca Juga: Pasang Tarif Rp4 Juta, Pembuat Sertifikat Habib Palsu Ditangkap Polda Metro Jaya
"Beberapa petugas di lapangan seperti para babhin, juga membutuhkan konseling karena meskipun mereka terdampak bencana, mereka harus tetap berdinas. Mereka masih tidak tenang ketika harus meninggalkan keluarganya dalam situasi yang terus terjadi gempa,” kata Supriyanto.
Sedangkan Zaky Ramadhan selaku Pimpinan Relawan Siap Bergerak mengatakan bahwa pihaknya bersama Tim Brimob Polda Metro Jaya terus menjangkau kawasan yang terdampak cukup parah, seperti wilayah Gasol, mengunjungi posko penampungan korban.
"Beberapa di antaranya ada yang terserang sesak nafas, hypertensi, demam, batuk, dan pilek. Setelah melakukan pengecekan Brimob dan Relawan membantu warga dengan penangangan di tempat, tetapi juga membawa sebagian korban dengan gangguan berat, untuk segera dirawat di RS Bhayangkara, demi perawatan lanjutan,” paparnya.
Baca Juga: Permohonan Praperadilan Firli Bahuri Tak Diterima, Statusnya Kini Jadi Tersangka
Ia menyebut, salah satu korban gempa yang ditemui Relawan Siap Bergerak ialah perempuan yang memiliki 5 orang anak. Wanita itu kehilangan 3 buah hatinya saat bencana melanda wilayah tersebut.
"Sang Ibu sendiri mengalami pembengkakan di lutut akibat terkena benda tajam, juga mengalami bocor kepala, serta luka pada jari-jari tangan, akibat reruntuhan bangunan. Relawan beserta dokter, perawat membantu membuka jahitan kepala dan membersihkan luka pada jari-jarinya,” ucap Zaky. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News