CIANJUR, BANGSAONLINE.com - Polda Metro Jaya (PMJ) menerjunkan Tim Bidokkes, Brimob, dan Relawan Siap Bergerak tengah fokus memobilisasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Berada di Posko Bakti PMJ di RS Bhayangkara Cianjur, PMJ dan tim memobilisasi korban di kawasan terisolasi ke UGD, perawatan korban gempa di daerah pengungsian terisolasi, pemberian bantuan kemanusiaan, pembagian makanan kepada petugas kesehatan di berbagai rumah sakit di Cianjur, pasien, keluarga pasien dan posko-posko pengungsian.
“Tim brimob yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob, Bhakti Suhendarwan, dengan kekuatan 25 personel mengoperasikan dua truk dapur umum, 16 motor trail, dan juga mengelola ratusan paket bantuan melayani petugas kesehatan serta para korban dan pengungsi selama 24 jam penuh," kata Iver Mannosoh selaku Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Ungkap 2 Kasus Tindak Pidana Pertanahan di Kabupaten Bekasi
"Tim Brimob setiap harinya memasak bahan makanan segar dengan berbelanja pada pukul 20.00 malam, untuk mulai memasak pukul 03.30 pagi, menyiapkan makan pagi, siang dan malam. Menu untuk ketiga waktu tersebut, semuanya berbeda-beda setiap hari dan setiap periode waktu. Semisal di pagi hari menu ayam goreng, tahu, capcay. Makan Siang dengan menu telur semur, nugget, sosis dan kerupuk. Makan malam dengan menu ikan tongkol balado, tumis tempe, kacang panjang dan pisang,” paparnya menambahkan.
“Para relawan Siap Bergerak, mendampingi tim Brimob dalam menjemput warga yang berhari-hari masih belum tersentuh bantuan kesehatan maupun kebutuhan dasar makanan. Tantangan yang dihadapi para relawan Siap Bergerak dan brimob ialah lokasi yang jalurnya terputus," timpal Devie Rahmawati, Ketua Operasional Relawan Siap Bergerak.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pemalsuan Uang Senilai Rp22 Miliar
"Di mana untuk mengakses lokasi hanya dapat menggunakan motor trail di jalur menanjak dan curam, di sisi kanan-kiri diapit oleh jurang, serta hanya dapat dilalui satu buah motor. Pada titik tertentu, motor pun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1-2 km untuk memeriksa kondisi warga. Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi di mana ambulans berada,” imbuhhnya.
“Para relawan Siap Bergerak juga membantu tim brimob untuk bolak-balik membawa supply sembako yang terdiri atas beras, mie instan, air mineral ke desa-desa terisolasi dari kendaraan seperti mobil bahkan motor. Para korban selain harus tinggal di luar rumah yang sudah rubuh akibat gempa, tidak lagi memiliki tempat berlindung. Sebagian besar warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan seperti Fraktur Humerus, ISPA, Myalagia, Chepalgia, Hipertensi, alergi hingga gatal-gatal,” ucap Kaposko relawan PMJ, Supriyanto.
“Tim brimob memastikan relawan Siap Bergerak untuk mampu menjangkau banyak korban yang belum tersentuh bantuan dengan menginjeksi vitamin, skrining tensi darah, pembagian obat, yang semuanya diberikan secara gratis. Brimob sering kali harus meyakinkan warga yang memilih tetap tinggal di daerah terisolasi karena sudah sebatang kara ataupun merasa khawatir karena tidak memiliki biaya untuk bertahan di pengungsian atau ketika dirawat.
Baca Juga: Pasang Tarif Rp4 Juta, Pembuat Sertifikat Habib Palsu Ditangkap Polda Metro Jaya
"Posko Polda Metro Jaya sudah memastikan bahwa pengungsi akan terjamin kebutuhan pangan, termasuk kebersihan diri seperti toilet dan air mineral, yang semuanya sudah disiapkan dengan cuma-cuma oleh Polda Metro Jaya,” kata Iver Mannosoh. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News