Drs. Subkhan, Kepala BKD Kota Malang. foto: istimewa
MALANG, BANGSAONLINE.com - Mutasi besar-besaran bakal dilakukan di jajaran Pemkot Malang pada bulan Oktober-November mendatang. Eselon yang tekena mutasi pun mulai dari atas hingga bawah. Isu itu tak urung membuat pejebat yang baru menempati pos basah ketir-ketir.
Isu mutasi itu sendiri dihembuskan dari kalangan internal Pemkot Malang. “Saat ini, strategis cari aman mulai diterapkan secara rapi. Bagi pejabat yang sebelumnya kariernya macet sedikit mendapatkan harapan. Berharap ikut gerbong muasi dan kariernya mulai berubah,” ungkap sumber internal yang namanya tak mau disebutkan.
Drs. Subkhan Kepala BKD Kota Malang, saat dikonfirmasi membantah bakal adanya mutasi besar-besaran tersebut. Dia memastikan, kemungkinan besar hingga akhir 2015 tidak ada mutasi yang sangat mendasar.
“Tahun 2015 ini sepertinya masih belum ada mutasi, jika itu ada, saya kok belum mendengar. Jika ada mutasi, pasti sudah masuk di meja saya. Mutasi justru akan terjadi pada tahun 2016 mendatang karena pada tahun tersebut, sebanyak 74 orang purna tugas (pensiun),” ujar Subkhan.
Mutasi tahun 2016 nanti terbagi dalam empat posisi eselon. Eselon II b ada satu orang yakni salah satu staf ahli, eselon III a ada 5 orang, eselon III b sekitar 8 orang, berikut eselon IV a sebanyak 25 orang, lantas eselon IV b ada 29 orang terakhir eselon V a sebanyak 6 orang.
Dari sekian banyaknya yang purna tugas, menurut pria yang pernah menjabat Kasatpol PP Kota Malang itu menguraikan, eselon IV a dan IV b yang paling banyak mengalami pensiun. PNS Kota Malang yang memiliki prestasi serta jiwa leadership, bisa mendapatkannya sesuai kompetensi serta kesanggupan.
“Kendati demikian, semua saya kembalikan kepada pimpinan yang memiliki kewenangan sepenuhnya dalam hal ini Wali Kota Malang,” terang pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Perlengkapan ketika dihubungi via ponselnya. (mlg1/ns)













