PALANGKARAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memperluas perdagangan antar daerah. Kali ini, daerah yang disasar untuk program misi dagang adalah Provinsi Kalimantan Tengah.
Bukan tanpa alasan Pemprov Jatim menjadikan Kalteng sebagai jujukan. Sebab, sejauh ini transaksi perdagangan dengan Jatim selalu menunjukkan angka yang signifikan, bahkan mengalami surplus bagi Jatim. Baik penjualan maupun pembelian.
BACA JUGA:
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Adhy Karyono Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
Detailnya, Gubernur Khofifah mengatakan, perdagangan Jatim dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp1,06 trilliun.
"Dengan demikian, transaksi kedua provinsi mengalami surplus senilai Rp3,41 trilliun bagi Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah usai melakukan ramah tamah di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (13/12).
Gubernur Khofifah menyebut beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur. Antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni, dan semen.
"Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik, dan udang," tuturnya.
Transaksi perdagangan yang baik antara Jatim dengan Kalteng ini, kata Gubernur Khofifah, juga diikuti dengan besarnya nilai transaksi melalui kegiatan misi dagang. Tercatat, sepanjang tahun 2021, kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp259 trilliun.
"Angka yang cukup besar dan saling menguntungkan antar provinsi mengingat penduduk Indonesia saat ini sekitar 277 juta orang. Ini potensial market yang luar biasa dan kekuatan ekonomi Jatim, khususnya perdagangan antar provinsi," tegasnya.
Atas hubungan dagang yang baik inilah Gubernur Khofifah kembali melakukan misi dagang dengan Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu (14/12) besok, yang diawali ramah tamah hari ini, Selasa (13/12).