GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, menghadiri puncak Hari Santri Nasional (HSN) ke-7 Gresik, di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Senin (19/12/2022).
Kegiatan yang dihadiri ribuan siswa dan santri dari sekolah/madrasah se-Kabupaten Gresik ini, juga diisi dengan Ngaji Bareng dengan para Gawagis (gus atau putra kiai).
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Bupati mengatakan, menjadi seorang santri tidak boleh punya rasa minder.
"Lulusan pondok sudah mempunyai wawasan intelektual yang luar biasa. Menjadi santri tidak boleh minder. Banyak bupati, kapolres, bahkan jenderal TNI dan Polri yang berlatar belakang pondok," ucap Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Gus Yani menyampaikan, dunia pesantren saat ini, menjadi sebuah kebutuhan di tengah kemajuan teknologi.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Menurutnya, dalam pesantren, para santri selain dibekali dengan ilmu pengetahuan, juga dibekali pemahaman tentang agama. Hal ini, merupakan suatu bekal yang sangat penting untuk dimiliki generasi muda.
Sementara itu, Wakil Bupati menambahkan, pentingnya bagi generasi muda untuk tidak berhenti menuntut ilmu. Pesan ini disampaikan tidak hanya kepada murid, melainkan juga kepada para pengajar.
"Anak-anakku sekalian, santri-santri serta bapak ibu guru semua, mari kita senantiasa mencari ilmu sepanjang hayat. Dengan bertambahnya ilmu dan akhlak, maka tingkah laku kita menjadi tingkah laku yang sesuai dengan akidah," pesannya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Puncak peringatan HSN Kabupaten Gresik menghadirkan tiga Gawagis sebagai pemateri dalam sesi Ngaji Bareng. Mereka adalah, Gus Lathoif, Gus Amak dan Gus Robith. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News