Operasi Lilin Semeru 2022 di Tulungagung Libatkan 428 Personel Gabungan

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Polres Tulungagung menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru 2023, bertempat di halaman Pemkab Tulungagung, Kamis (22/12/2022).

Operasi lilin semeru tahun ini berlangsung selama 11 hari ke depan, terhitung sejak Kamis (22/12/2022) hari ini sampai dengan awal bulan Januari 2023.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan guna memastikan kesiapan pasukan dalam menghadapi operasi lilin semeru 2022. Ada 428 personel gabungan yang terlibat dalam operasi lilin semeru.

Terdiri dari 42 personel TNI, 254 personel Polri, 33 personel dishub, 18 personel satpol PP, 21 personel tenaga medis, 6 personel kemenhub, 15 personel senkom, 6 personel KAI, 15 personel Rapi, dan 18 orang anggota pramuka.

"Mereka akan ditugaskan untuk menyiagakan lima pos pengamanan (pospam), dua pos pelayanan (posyan), dan satu pos pantau," ujarnya.

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

Ketiga pos itu berada di lokasi berbeda, di antaranya adalah Pospam Ngantru, Pospam Gor Lembu Peteng, Pospam Bandung, Pospam Besuki, Pospam Jembatan Ngujang, dan Pospam Jembatan Ngujang II. Sedangkan Posyan berlokasi di Stasiun KAI Tulungagung, Terminal Gayatri dan satu pos pantau di Gereja Santamaria Tulungagung.

"Pospam dan posyan serta pos pantau akan kita siagakan selama operasi ini, untuk memastikan terciptanya kondusivitas masyarakat. Terlebih, aktivitas warga saat merayakan hari raya natal di gereja dan liburan tahun baru di lokasi wisata meningkat," tegasnya.

Tak hanya mempersiapkan pos pengamanan, nantinya disusul agenda sterilisasi ke sejumlah gereja di Tulungagung, guna mengantisipasi gangguan keamanan adanya radikalisasi dan ancaman bom.

Baca Juga: Terobos Lampu Merah di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Ditilang Polisi

"Sudah kita data jumlah gereja dan antisipasi gangguan keamanan hingga sterilisasi akan kita lakukan," ungkapnya.

"Apa yang kami lakukan ini dapat memberikan rasa nyaman warga Tulungagung maupun tamu dari luar daerah," tambahnya. (fer/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News