SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan), Mahfud MD, mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Senin (9/1/2023). Ia memberikan kuliah umum untuk para mahasantri yang menempuh pendidikan di Universitas Ibrahimy.
Dalam paparannya, Mahfud MD menyinggung orang yang sering membenturkan hukum nasional dan hukum Islam. Padahal, hukum-hukum nasional salah satunya bersumber dari hukum islam, dan semua prinsip-prinsip hukum nasional sudah lama ada di hukum Islam.
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
“Kadang orang alergi dan membenturkan, padahal asas-asas hukum nasional salah satu sumbernya dari hukum Islam,” ujarnya di hadapan ratusan santri dari Universitas Ibrahimy yang menjadi salah satu pusat pendidikan di pesantren dengan santri sekitar 4.000-an orang.
Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo merupakan salah satu pesantren besar dengan berbagai pusat Pendidikan. Menko Polhukam hadir memberikan kuliah umum di acara ‘Ngaji Konstitusi’ yang membahas ‘hukum antara idealitas dan realitas’, yang juga dihadiri oleh forkompimda dan ketua pengurus NU setempat.
Baca Juga: Luruskan Penyebutan Hakim dalam Tap MPRS, Mahfud MD: Yang Mulia atau Yang Memalukan?
Mahfud MD memberikan kuliah didampingi oleh Pengasuh Pondok Pesantren KHR. Achmad Azaim Ibrahimy, Rais Am PBNU KH. Afifuddin Muhajir.
Ia mencontohkan, hukum pidana dan hukum perdata. Menurut Mahfud, awalnya code penal dan code civil dibuat pada zaman Napoleon Bonaparte. Saat pembuatan, Napoleon menugaskan mengirim tim para ahli ke Al-Azhar, Kairo, untuk menggali dan mempelajari prinsip-prinsip hukum Islam dalam fikih dan ditemukan dalil-dalil dari Imam Syafi’i.
Sementara KHR. Achmad Azaim Ibrahimy, pada kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa Mahfud MD sudah sering datang dan sudah menjadi bagian dari pesantren ini, sehingga sudah tidak perlu lagi diperkenalkan.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Menko Mahfud menanggapi dengan menceritakan bahwa ia sudah sering sekali kesini sejak masih mahasiswa, sehingga ini merupakan kunjungan sekian kalinya dan ia senang berada di tengah-tengah santri dan pengasuh.
Kemudian Menko berpesan agar, santri-santri muda makin lebih baik berperan dalam membina kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
“Semua kelompok masyarakat boleh menyampaikan aspirasi apapun sikap apapun tapi tetap dalam kerangka ideologi dan teritori bangsa. Pesantren bisa memberi warna baik agar bangsa ini aman damai tentram tidak dimasuki trans ideologi,” kata Mahfud MD. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News