PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan kepung Mapolres Pamekasan untuk menuntut Yazir, agar segera dilakukan penangkapan dan penahanan yang telah memfitnah KH. Hasyim Asy'ari.
Sebelumnya diberitakan, warga Pamekasan digegerkan oleh fitnah yang telah dilontarkan oleh Yazir Hasan Al Idris saat khutbah di Masjid Usman bin Affan di Desa Nyalabu Laok. Hal tersebut, membuat masyarakat menjadi geram dan merasa tersakiti.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia, Polres Pamekasan Tanam Bibit Jagung
Korlap aksi, Mukhlis Nasir mengatakan, ada beberapa tuntutan yang akan dilayangkan ke Polres Pamekasan, untuk segera menangkap dan memenjarakan Yazir.
"Menuntut agar Yazir dihukum seberat-beratnya karena telah membuat fitnah keji terhadap salah satu pendiri Bangsa KH. Hasyim Asy'ari dengan menyebut beliau anti Maulid Nabi dan memfitnah para ulama NU menyembunyikan kebenaran tentang Maulid Nabi," katanya.
Ia juga meminta, komitmen kapolres setempat, untuk memantau dan mindak masjid dan lembaga yang menyebarkan paham Wahabi.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
"komitmen Kapolres untuk menindak tegas para Da'i Wahabi yang menyinggung amaliyah masyarakat setempat khususnya di Kabupaten Pamekasan," jelasnya.
Bahkan, ia meminta kepada kapolres, untuk tidak berpihak kepada kelompok Wahabi, yang selalu membuat onar di Kabupaten Pamekasan.
Dengan adanya tuntutan tersebut, korlap aksi meminta untuk diusut tuntas dan menghukum Yazir dengan seberat beratnya.
Baca Juga: Penuhi Unsur Money Politic, Bawaslu Limpahkan Kasus Tim Paslon Kharisma ke Polres Pamekasan
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah mengatakan, pihaknya saat ini masih proses pemeriksaan terhadap Ustadz Yasir.
"Saat ini Ustadz Yasir sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik polres Pamekasan dalam kasus tersebut," tegasnya. (dim/sis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News