Sementara untuk kemiskinan, Abu Bakar mengungkapkan persentase penduduk miskin di Kota Kediri 7,23 persen dan penduduk miskin ekstrem 1,88 persen. Ia berharap bisa merealisasikan target Presiden Jokowi, bahwa tidak ada penduduk miskin ekstrem lagi di tahun 2024.
"Nah ini yang harus kita selesaikan. Pemerintah akan membantu penduduk miskin ekstrem ini untuk lepas dari jurang kemiskinan. Kita selesaikan ini bersama-sama," pungkasnya.
Sementara Camat Pesantren Widiantoro mengatakan, musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan tindak lanjut dari musrenbang tingkat kelurahan selama tiga hari. Dari musrenbang kelurahan menghasilkan output 123 usulan.
"Usulan ini cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini karena adanya pembangunan melalui Prodamas. Semoga hasil musrenbang ini nanti memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Anggota DPRD Kota Kediri Dinayana Kristian, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, lurah se-Kecamatan Pesantren, dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News