KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tragedi ledakan bahan petasan di Blitar yang menewaskan empat orang beberapa waktu lalu, ternyata tak membuat warga jera. Buktinya, masih ada saja orang yang menyimpan serbuk mercon di rumahnya.
Ia adalah HA (32), warga Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, yang terpaksa harus berurusan dengan polisi karena kedapatan menyimpan serbuk mercon.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan tersangka diamankan di pinggir Jalan Pasar Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Menurutnya, penangkapan HA setelah petugas mendapatkan informasi terkait peredaran atau jual-beli serbuk mercon di Kecamatan Gurah. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
Rizkika mengungkapkan HA ditangkap polisi usai membeli serbuk mercon di aplikasi jual beli online. Adapun barang bukti yang diamankan berupa 1 kantong plastik hitam berisi 500 gram serbuk petasan dan 10 biji sumbu petasan.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Berdasarkan keterangan dari terduga pelaku, ia mendapatkan barang tersebut dari membeli secara online. Rencana serbuk petasan ini akan digunakan untuk bulan puasa," tuturnya.
Akibat perbutannya, HA disangka melakukan penyalahgunaan atau membawa bahan peledak berupa obat mercon bubuk sebagaiman Pasal 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
"Selanjutnya terduga pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Kediri guna penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri, Polres Kediri Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Rizkika mengimbau masyarakat agar tidak coba-coba memperjualbelikan, memproduksi, atau menyalakan petasan. Sebab, dampak ledakan dan kebakaran yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kerugian korban jiwa atau materiil. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News