PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Cepat bergerak ke tempat bencana. Itulah salah satu kebiasaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun. Ini ia lakukan sejak menjabat Menteri Sosial (Mensos) RI.
Karena itu Gubernur Khofifah langsung meninjau lokasi bencana tanah gerak yang terjadi di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Sawo, Ponorogo, Jumat (3/3).
BACA JUGA:
- Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
- Harganas 2024, Khofifah: Membangun Keluarga Berkualitas Berikan Pondasi Kokoh untuk Pendidikan
- Khofifah Doakan Indonesia di Tiang Aisyah Jadi Negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur
Ketua Umum PP Muslimat NU itu didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Khofifah harus berganti kendaraan karena medan yang ditempuh agak sulit.
Khofifah menyaksikan sejumlah rumah warga yang mengalami keretakan pada dindingnya, atap-atap yang runtuh, bahkan ada yang ambles.
Bencana itu menimpa warga Ponorogo sejak Minggu (26/2), sore hari. Sebanyak 43 KK dengan total warga 139 iwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kini mereka mengungsi di gedung sekolah dan taman kanak-kanak desa setempat, sebagian lain memilih mengungsi di rumah-rumah kerabat.
Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk membantu biaya pembangunan rumah bagi 43 KK yang terdampak. Dimana, nilainya sebesar Rp. 50 Juta untuk setiap rumah.