NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dari data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ngawi, investor yang menanamkan modalnya cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Ngawi, Totok Supriyanto mengatakan, investasi yang masuk Ngawi terjadi peningkatan yang signifikan. Hal tersebut, terhitung dari 2021 yang terealisasi Rp778 miliar dari target Rp213 miliar, sedangkan di tahun 2022, terealisasi Rp1,2 triliun dari target Rp500 miliar.
Baca Juga: Permudah Pelayanan Kepada Masyarakat, Pemkab Ngawi Siapkan Mall Pelayanan Publik
"Selama dua tahun kita terus ada peningkatan secara signifikan untuk investasi. Capaian ini tidak mudah dan capaian ini didapat karena kami ada inovasi 'Siput sitar' yaitu siap jemput siap antar," tuturnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, selain adanya inovasi Siput Sitar, DPMPTSP Ngawi juga memiliki Inovasi Kidang Balap, yang artinya pihanya akan datang untuk membantu proses pelaporan. Dengan inovasi tersebut, lanjutnya, akan menjadi salah satu inovasi para investor untuk menanamkan pundi-pundi modalnya ke Ngawi.
Ia mengatakan, pihaknya siap membantu para pengusaha terkait data modal usaha, modal kerja yang harus dilaporkan LKPM.
“Inilah yang menjadi rangsangan para pemilik modal untuk hadir ke Ngawi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tahun 2023, DPMPTSP Ngawi optimis dengan target Rp600 miliar akan tercapai, sebab, bulan Januari-Februari 2023, telah muncul pengajuan melalui OSS dengan nilai Rp2,7 triliun.
"Untuk realisasi target di tahun 2023 kita optimis tercapai dan yakin melampaui. Memang dengan adanya sistem online atau OSS kita tidak dapat memberikan izin tetapi kita dapat memfasilitasi perijinan," jelasnya.
Menurut dia, dengan sistem OSS, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan memberikan izin, namun pemda bisa memfasilitasi terkait perizinan.
“Selain itu juga kawasan perindustrian agropolitan yang berada di wilayah kecamatan Widodaren sangat mendukung dalam terwujudnya Ngawi surganya investasi,” bebernya.
Bahkan, menurut mantan kabag Humas Pemkab Ngawi tersebut, banyak perusahaan modal asing (PMA) yang sudah antri menanamkan modalnya di Ngawi.
"Dengan adanya kawasan perindustrian agropolitan itu juga daya tarik tersendiri dan merupakan dukungan kita. Dalam waktu dekat akan berdiri pabrik modal asing dari hongkong langsung yang berdiri juga hotel bintang tiga dan itu di tahun ini," tegasnya. (nal/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News