TULUNGAGUNG,BANGSAONLINE.com - Ruas Jalan Raya Desa Sumberagung, Kecamatan Tulungagung, sepanjang 1,5 kilometer ditanami pohon pisang oleh warga setempat, Kamis (9/3/2023).
Aksi yang dilakukan tersebut, adalah bentuk protes karena jalan telah mengalami kerusakan parah yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Kepala Desa Sumberagung, Junjung membenarkan adanya penanaman pohon tersebut. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan, karena pada Rabu (8/3/2023) terjadi kecelakaan.
"Rabu malam kan ada kecelakaan, jadinya masyarakat itu geram, sehingga mereka berinisiatif menanam pohon pisang di jalan yang rusak, tujuannya agar pengguna jalan lebih hati - hati saat melintas," katanya.
Ia berharap, dengan adanya aksi yang dilakukan warganya ini, membuat Pemkab Tulungagung sesegera mungkin melakukan perbaikan jalan.
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
"Pak camat bilang, pengerjaan jalan ini mungkin baru bisa dilakukan pada bulan juli tahun 2023 nanti, saat ini masih persiapan," katanya.
Junjung mengaku, selain aksi penanaman pohon sebagai tanda bahaya di jalan, sebelumnya juga berusaha wadul ke DPRD dan Pemkab Tulungagung, namun hingga saat ini, belum diperbaiki.
Ia juga mengatakan, kondisi jalanan semakin hari, kerusakannya semakin membesar, sebab, kendaraan yang melintas bermuatan berat.
Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
"Seringkali kami sampaikan ke Dewan, Pemkab juga, ke pihak penambang juga. Tapi untuk kasus kecelakaan tadi malam sudah ada solusi dan sudah ada yang tanggung jawab," ucapnya.
Guna mencari solusi terbaik, lanjutnya, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan beberapa lintas sektoral.
"Untuk penanaman yang pohon ini, kita masih koordinasi bagaimana baiknya, ini saya sama pak polisi dan TNI untuk membahasnya," ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Ayah di Tulungagung Tega Bunuh Anak Kandungnya
Sementara itu, Fajar Asadin salah satu warga setempat mengungkapkan, aksi yang dilakukan oleh warga setempat itu, karena prihatin. Sebab, jalan tersebut, kerap kali terjadi kecelakaan. Sehingga dengan adanya tanda pohon ini, pengguna jalan bisa lebih berhati-hati.
"Aksi ini, spontan dipicu karena sudah banyak memakan korban, jalan rusak parah diakibatkan setiap hari truk tambang yang kelebihan muatan," katanya dalam unggah medsosnya (fer/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News