KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito mengunjungi rumah orang tua dari kakak-beradik yang menjadi korban hanyut di aliran selokan depan SPBU Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Sabtu (25/3/2023) malam lalu.
Kedatangan Bupati Kediri di Dusun Seminang RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates pada Senin (27/3/2023) malam itu bertujuan untuk bertemu orang tua korban, Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Saat ditemui Bupati Kediri, kedua orang tua korban tampak masih diselimuti kesedihan. Supriyono dan Sulastri didampingi Juwita, anak pertama yang masih duduk di kelas VII SMP, pihak keluarga, dan tetangga.
Bupati Hanindhito menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada kedua orang tua korban atas musibah yang telah terjadi.
"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga bapak Supriyono dan ibu Sulastri," kata Putra Menseskab Pramono Anung tersebut.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Kakak-beradik yang menjadi korban hanyut di aliran selokan depan SPBU tersebut yakni M Alvian Sausa Endriano (10) yang merupakan anak kedua, dan M Rohman Endriano, si bungsu yang berumur 4 bulan.
Peristiwa nahas itu terjadi usai wilayah Kediri diguyur hujan deras sejak sore hari hingga pada Sabtu (25/3) malam yang menyebabkan aliran air selokan meluber ke jalan. Saat itu, Hendri Supriyono bersama istrinya serta kedua anaknya berboncengan motor hendak pulang ke Wates dari Jabon, Kecamatan Banyakan.
Begitu melintas di sekitaran tempat kejadian perkara, tiba-tiba sepeda motor yang ditumpangi mogok. Saat Hendri berusaha memperbaiki motor, sang istri bersama kedua anaknya yang menunggu di tepi jalan tak menyadari posisi mereka berdiri adalah tepi selokan hingga terperosok dan terbawa arus. Dalam insiden menyedihkan itu, Sulastri berhasil tertolong, namun kedua anaknya hanyut terbawa arus.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Setelah dilakukan pencarian semalaman, pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, korban M Rohman Endriano ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Sedang Alvian masih terus dalam penyisiran tim gabungan bersama relawan.
"Langkah yang kami lakukan selain pencarian, kita juga akan memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarga," ungkap bupati yang karib disapa Dhito tersebut.
Saat bertemu dengan Dhito, ayah korban yang saat itu terus memegangi tasbih mengutarakan permintaannya untuk dibantu doa agar jasad anak keduanya segera ditemukan.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya pak," ucap Hendri Supriyono lirih.
Sementara itu, Edy Suprapto selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri yang juga turut mendampingi bupati menemui keluarga korban, menuturkan proses pencarian satu korban yang belum ditemukan masih terus berjalan.
Dalam pencarian itu, sebagian anggota tetap melakukan pencarian di sepanjang anak sungai sebelah utara lokasi kejadian, sedang lainnya melakukan penyisiran di Sungai Brantas.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Berdasarkan SOP, pencarian dilakukan sampai dengan tujuh hari. Kita berharap semoga dalam proses pencarian korban segera ditemukan," ujar Edy. (uji/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News