SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - PWI Sidoarjo bekerja sama dengan Baznas setempat menggelar Dialog Ramadhan bertajuk 'Penguatan Literasi Zakat untuk Kesejahteraan Umat', Kamis (6/4/2023). Acara yang mendapat dukungan dari Favehotel Sidoarjo ini dihadiri puluhan anggota, serta sejumlah undangan dari kalangan LSM dan humas perusahaan.
Agenda tersebut dihadiri 2 narasumber dari Baznas Sidoarjo, yakni Wakil Ketua I, Luqman Hakim, dan Wakil Ketua II, M Mahbub. Menurut Luqman, sinergi Baznas dengan PWI Sidoarjo ini merupakan kegiatan yang luar biasa.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Ia menyebut, acara semacam ini menjadi sebuah sinergi yang strategis. Sebab sampai saat ini pengumpulan zakat belum optimal, yang mana potensi zakat secara nasional sebesar Rp400 Triliun, namun tahun ini targetnya masih dipatok Rp33 Triliun.
"Maka dengan kita berliterasi memberikan edukasi, pemahaman dan informasi dan bisa diserap dengan baik, ditambah jejaring yang semakin luas, maka para jurnalis menjadi garda depan untuk mengawal gerakan zakat nasional. Sehingga zakat tidak hanya populer saat Ramadhan," paparnya.
Ia menambahkan literasi zakat sangat penting. Sebab masyarakat secara umum membutuhkan pencerahan yang benar terkait penyaluran zakat, infaq dan sedekah kepada lembaga yang terpercaya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
"Samakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakat, infaq dan sedekah maka otomatis akan membantu orang-orang yang membutuhkan," Luqman Hakim.
Dalam kesempatan ini, Luqman Hakim juga memaparkan program-program unggulan Baznas Sidoarjo yang bertujuan untuk mensejahterakan umat. Yakni Sidoarjo Taqwa diantaranya berupa pengiriman khatib salat Jumat ke daerah terpencil, Sidoarjo Peduli diantaranya berupa bedah rumah.
Sidoarjo Cerdas diantaranya pelunasan biaya pendidikan (SPP), Sidoarjo Makmur berupa bantuan usaha dhuafa mandiri dan Sidoarjo Sehat diantaranya berobat dhuafa, kursi roda hingga khitanan massal.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Luqman juga menjelaskan soal
target pengumpulan zakat, infaq dan sedekah oleh Baznas Sidoarjo pada tahun 2023 sebesar Rp 12,6 Miliar. "Dari dana tersebut akan kembali disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," pungkas Luqman Hakim.
M Mahbub menambahkan, Baznas Sidoarjo juga berperan untuk mensupport geliat pembangunan di Kota Delta dari sisi lain. Dan peran tersebut tentunya membutuhkan dukungan media agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Baca Juga: Kantongi Suara Mutlak, Amin Nahkodai PWI Mojokerto Periode 2024-2027
"Jenengan yang bisa mensupport ini. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Baznas telah melakukan ini dan itu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Sehingga kita mendapatkan trust (kepercayaan) dari masyarakat," pungkas Mahbub.
Sementara itu, Ketua PWI Sidoarjo, Mustain mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
Sehingga diharapkan bisa menjadi bekal anggota PWI Sidoarjo saat menulis mengenai ZIS. "Dan harapannya melalui tulisan tersebut bisa menjadi gerakan literasi yang baik sehingga bisa meningkatkan kesadaran mengenai Zakat, Infaq dan Sedekah," cetus wartawan Harian Bangsa dan BANGSAONLINE.com ini.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Ia menyebut, Dialog Ramadhan mengupas soal literasi zakat ini merupakan rangkaian acara bertajuk "PWI Sidoarjo Berbagi Berkah Ramadhan" yang digelar dalam bulan Ramadhan 1444 Hijriah ini.
Selain Dialog Ramadhan, acara lainnya yang bakal digelar dalam waktu dekat, yakni bagi-bagi takjil kepada masyarakat dan santunan anak yatim piatu dengan mengunjungi panti asuhan anak yatim piatu. (sta/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News