LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pasokan dan harga bahan pokok di Lamongan dipastikan stabil hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik.
“Mulai awal bulan ramadhan harga dan pasokan bahan pokok di Lamongan stabil dan ini diperkirakan akan tetap stabil hingga lebaran, hanya saja ada beberapa kenaikan selisih seribu dua ribu tidak banyak, stoknya juga masih aman tidak kekurangan,” paparnya, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Ia mengatakan bahwa pihaknya kini telah mengerahkan tim untuk memantau sejumlah komoditi pangan melalui operasi pasar di sejumlah pasar besar, maupun aplikasi Sistem Informasi Pengumpulan Data Harga Pokok (Sipuldabapok), guna stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasaran.
“Kita setiap hari juga memantau harga-harga bahan pokok di pasaran melalui aplikasi Sipuldabapok perwakilan di 27 kecamatan pasar desa di wajibkan menginput harga setiap hari, dari situ kita bisa tau dimana saja dan mana saja yang mengalami kenaikan," tuturrnya.
Dalam pantauan terakhir, kata Anang, per 11 April terdapat berbagai komoditi yang mengalami penurunan harga dan tergolong stabil mulai dari telur, cabai rawit merah, cabai merah, kelapa, gula pasir, daging, susu, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, sayuran, kacang-kacangan, hingga lainnya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Sementara itu, terjadi penipisan stok pada beras dan minyak, terjadi kenaikan pada harga tomat, serta harga bandeng yang relatif masih mahal. Meskipun demikian, disperindag telah melakukan langkah preventif untuk memenuhi pasokan kebutuhan pangan.
“Harga beras saat ini ada kenaikan, kemarin stok Bulog tinggal 848 ton, tapi kita akan segera lakukan operasi pasar bersama Bulog terkait beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras) yang dijual ke masyarakat Rp43 ribu per 5 kg," urai Anang.
"Kita agendakan tanggal 14 Jumat besok di alun-alun. Kemarin juga ada isu terkait minyak merek minyakkita ini menjadi primadona masyarakat, dan setelah kita cek dilapangan memang stoknya sedang sedikit tapi untuk minyak merek lain tidak ada masalah,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Untuk menstabilkan harga dan memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, Disperindag Lamongan mengadakan pasar murah seharga 90 ribu yang berisi 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula, dan 4 pcs mie instan sebanyak 2.880 paket yang tersebar di 6 titik lokasi.
Untuk memenuhi pasokan minyak dipasaran, Disperindag juga telah bekerja sama dengan distributor untuk antisipasi kelangkaan minyak yang di agandakan di 9 pasar selama satu minggu. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News