
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar tidak melihat proses gerhana matahari hibrida secara langsung karena akan dapat merusak mata.
"Jangan melihat proses gerhana secara langsung, radiasi matahari dapat merusak mata kita. Gunakanlah kacama khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari", ujar Suko Prayitno Adi selaku Deputi Bidang Geofisika BMKG pada Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Suko mengatakan bahwa gerhana matahari hibrida merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.
"Fenomena gerhana matahari hibrida merupakan fenomena yang terjadi cukup langka", ujarnya.
Suko menyampaikan bahwa gerhana matahari total dapat diamati di wilayah Biak, Papua dan Pulau Kisar, Maluku pada 20 April 2023.
Baca Juga: Cuaca Sumenep Hari ini Sabtu, 22 Februari 2025: Diperkirakan Berawan dengan Suhu 27-28 °C
Suko menjelaskan kontak awal gerhana matahari total di Biak terjadi pada pukul 12.20.46 WIT, kontak kedua pukul 13.56.42 WIT, puncak gerhana pukul 13.57.13 WIT, kontak ketiga pukul 13.57.44 WIT, dan kontak terakhir pukul 15.26.14 WIT.
Sedangkan gerhana matahari total di Pulau Kisar terjadi pukul 11.47.17 WIT, kontak kedua pukul 13.22.24 WIT, puncak gerhana pukul 13.22.56 WIT, kontak ketiga pukul 13.23.29 WIT, dan kontak akhir pukul 14.57.49 WIT.
"Durasi puncak gerhana di Pulau Kisar selama 1 menit 5 detik, sementara durasi puncak gerhana di Biak selama 1 menit 2 detik", jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bondowoso Hari ini Sabtu, 22 Februari 2025: Hujan di Siang Hari
Suka mengatakan terdapat tiga bayangan bulan yang terbentuk saat gerhana matahari hibrida, yakni antumbra, penumbra, dan umbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara, di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian.
(ans)
Baca Juga: Cuaca Malang Hari ini Sabtu, 22 Februari 2025: Diperkirakan Hujan di Siang Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News