
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebuah mobil mewah jenis Toyota Land Cruiser bernomor polisi M 88 mengalami kecelakaan tunggal, dan terbalik di Jalan Ahmad Yani (jalur cepat), Minggu (10/8/2025).
Mobil tersebut ditumpangi oleh 2 orang, yakni seorang pria lansia bernama Luluk Waluyo (63) dan seorang perempuan bernama Rahmawati. Kecelakaan terjadi saat kendaraan melaju dari arah selatan menuju utara, memasuki wilayah Kota Pahlawan.
Diduga sementara, pengemudi kehilangan kendali karena kurang konsentrasi, dan secara tidak sengaja menabrak pembatas jalan bagian tengah.
Evakuasi dilakukan sekitar satu jam setelah kejadian oleh tim BPBD Surabaya, dibantu jajaran Polsek Gayungan dan Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.
Kabid Pemadaman DPKP Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa mobil dikemudikan oleh pria lansia yang diduga mengantuk.
"Saat berniat menginjak rem, justru menginjak pedal dan akhirnya laju mobil oleng hingga terbalik,” ucapnya.
Beruntung, kedua penumpang berhasil keluar dari kendaraan dengan selamat. Pengemudi mengalami luka ringan berupa abrasi di kaki kanan dan memar di tangan, yang langsung ditangani oleh tim gerak cepat wilayah selatan.
“Luka pengemudi langsung ditangani oleh tim gerak cepat selatan,” kata Wasis.
Awalnya, penanganan dilakukan oleh Polsek Gayungan yang mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Namun, setelah proses derek mobil menggunakan truk katrol milik Pemadam Kebakaran, kasus dialihkan ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.
“Awal pihak Polsek Gayungan mengatur lalu lintas di sekitaran kejadian perkara. Setelah mobil berhasil diderek menggunakan truk alat katrol Pemadam Kebakaran, kini kejadian diambil alih oleh Polrestabes Surabaya,” kata Kanit Intelkam Polsek Gayungan, Iptu Armandik.
Terkait penyebab pasti kecelakaan, ia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kedua penumpang di dalam itu pasangan suami istri atau teman atau orang tua dengan anak, yang mengetahui adalah Polrestabes Surabaya. Juga penyebabnya kecelakaan karena mengantuk atau mabuk atau kurang konsentrasi kita juga tidak bisa mendapatkan datanya,” paparnya.