KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari terakhir ini di Desa Gabru dan Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, terjadi perselisihan antar warga terkait dengan penutupan akses jalan desa. Kasus itu pun menjadi viral di medsos.
Tak ingin persoalan berlarut-larut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendatangi rumah Kepala Desa (Kades) Gabru untuk menyelesaikan persoalan penutupan akses jalan warga.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Kedatangan bupati yang kerap disapa Dhito ke rumah Kades Gabru, Harjaka, itu guna berdiskusi sekaligus menyelesaikan persoalan yang sempat mencuat di media sosial itu.
“Terkait penutupan jalan Desa Wonojoyo dan Gabru sudah clear, besok sudah akan dibongkar (diperbaiki),” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Adapun mengenai beredarnya isu warga yang terisolir selama kurang lebih empat bulan, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Menurut Dhito, penutupan akses jalan tersebut baru terjadi sekitar dua minggu. Hal itu, bukan sebagaimana informasi yang beredar.
“Belum ada (4 bulan), masih dalam hitungan minggu, belum ada satu bulan,” kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Pihaknya juga mengklarifikasi spekulasi warganet mengenai adanya konflik antara Kades Gabru dan Kades Wonojoyo. Menurutnya, konflik tersebut tidak benar.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Dhito mengimbau supaya masyarakat tidak terprovokasi adanya isu yang beredar. Pihaknya meminta supaya warganet tidak berspekulasi atas kejadian tersebut yang justru bisa memperbesar masalah.
“Harus dipahami bersama tidak ada konflik antar kedua desa tersebut,” tegasnya.
Usai ditemui langsung oleh Dhito, Harjaka berjanji akan segera memperbaiki konstruksi jembatan yang sempat menutup akses warga ini.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
“Sesok jembatane tak bangun (besok jembatannya saya bangun),” tuturnya.
Sebelumnya, salah satu akun instagram @infokediriraya sempat mengunggah video warga yang berisikan kondisi konstruksi jembatan yang menutup akses warga itu.
Dalam unggahan tersebut menyebutkan adanya warga yang terisolasi. Hal itu dinilai akibat adanya perselisihan antara kedua kades di wilayah tersebut.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Hingga 26 April 2023 unggahan ini telah dilihat 50,9 ribu penonton dan menuai 2.183 like dan 142 komentar. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News