KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari terakhir ini di Desa Gabru dan Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, terjadi perselisihan antar warga terkait dengan penutupan akses jalan desa. Kasus itu pun menjadi viral di medsos.
Tak ingin persoalan berlarut-larut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendatangi rumah Kepala Desa (Kades) Gabru untuk menyelesaikan persoalan penutupan akses jalan warga.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Kedatangan bupati yang kerap disapa Dhito ke rumah Kades Gabru, Harjaka, itu guna berdiskusi sekaligus menyelesaikan persoalan yang sempat mencuat di media sosial itu.
“Terkait penutupan jalan Desa Wonojoyo dan Gabru sudah clear, besok sudah akan dibongkar (diperbaiki),” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Adapun mengenai beredarnya isu warga yang terisolir selama kurang lebih empat bulan, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Menurut Dhito, penutupan akses jalan tersebut baru terjadi sekitar dua minggu. Hal itu, bukan sebagaimana informasi yang beredar.
“Belum ada (4 bulan), masih dalam hitungan minggu, belum ada satu bulan,” kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Pihaknya juga mengklarifikasi spekulasi warganet mengenai adanya konflik antara Kades Gabru dan Kades Wonojoyo. Menurutnya, konflik tersebut tidak benar.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Dhito mengimbau supaya masyarakat tidak terprovokasi adanya isu yang beredar. Pihaknya meminta supaya warganet tidak berspekulasi atas kejadian tersebut yang justru bisa memperbesar masalah.
“Harus dipahami bersama tidak ada konflik antar kedua desa tersebut,” tegasnya.
Usai ditemui langsung oleh Dhito, Harjaka berjanji akan segera memperbaiki konstruksi jembatan yang sempat menutup akses warga ini.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
“Sesok jembatane tak bangun (besok jembatannya saya bangun),” tuturnya.
Sebelumnya, salah satu akun instagram @infokediriraya sempat mengunggah video warga yang berisikan kondisi konstruksi jembatan yang menutup akses warga itu.
Dalam unggahan tersebut menyebutkan adanya warga yang terisolasi. Hal itu dinilai akibat adanya perselisihan antara kedua kades di wilayah tersebut.
Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga
Hingga 26 April 2023 unggahan ini telah dilihat 50,9 ribu penonton dan menuai 2.183 like dan 142 komentar. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News