SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelapis tanggul kali setinggi 2 meter di Jalan Kembang Kuning, Surabaya, Jebol. Ambrolnya pelapis tersebut, diduga karena tidak kuat menahan volume air dengan ketinggian 1,5 meter di sungai tersebut.
Diketahui, panjang pelapis tanggul kali itu sekitar 800 meter. Mulai dari Masjid Rahmad hingga ke Dealer Motor di Jalan Kupang.
Baca Juga: Sungai Meluap, Banjir Sebabkan Jembatan dan Jalan Akses Dua Desa di Pasuruan Rusak
Kejadian jebolnya pelapis tanggul itu, pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 12.30 WIB. Hal itu, disaksikan oleh warga bernama Saiful (35) warga Kembang Kuning.
Saiful mengatakan, jebolnya pelapis tanggul kali itu disaat hujan lebat, saat itu terjadi keretakan pada dinding tanggul kali.
“Saya sempat melihat bahwa diding itu mengalami keretakan, dan pada saat itu terlihat beberapa motor yang parkir. Dan saya sarankan untuk memindahnya,” ujarnya, Jumat (28/4/2023) pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Tutup Pelatihan DiLA, Gubernur Khofifah Ajak Seluruh OPD Siaga Hadapi Potensi Kebencanaan
Jebolnya pelapis tanggul itu, terjadi secara bersamaan. Dari yang panjang pelapis 15 meter terlebih dahulu, lalu berlanjut ke panjang 20 meter. Pada saat jebolnya pelapis tanggul 15 meter menimpa motor Honda Beat milik warga sekitar bernama Diah. Sedangkan, pada pelapis tanggul 20 meter, tidak ada korban jiwa maupun material.
Ketua RW 10 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Supriyadi saat dikonfirmasi mengatakan, pelapis tanggul itu masih berumur 5 tahun.
Baca Juga: Eri Cahyadi Resmikan Dua Rumah Pompa yang Diklaim dapat Atasi Banjir Surabaya Selatan
“Pembangunan pelapis tanggul kali ini saat ibu walikota Surabaya akan mengakhiri masa jabatanya. Kalau sekilas saya lihat fungsinya sebagai penutup agat tanggul kali lama tidak terlihat kotor,” kata Supriyadi.
Ia mengaku, pelapis tanggul kali jika dilihat dari konstruksinya, hanya bisa dikatakan sebagai penutup bukan pelapis, karena tidak ada kekuatan pijakan semen cor antara tanggul kali lama dengan pelapisnya.
“Kalau dilihat pelapisnya tidak nempel dengan tanggul lama, ada renggangnya 15 meter sehingga beberapa sampah dan luberan air memadati diding lapisan,” tambahnya.
Baca Juga: Khawatir Banjir, Petani di Tuban Protes Pengerjaan Drainase Permanen
Sementara itu, Camat Wonokromo, Mariya Agustin mengatakan, pihaknya kurang tau pasti fungsi pembangunan dinding pelapis tanggul di Jalan Kembang Kuning ini.
“Kalau masalah gunanya harusnya sebagai pelapis tambahan tanggul kali karena posisinya lebih tinggi dari tanggul. Mungkin digunakan bila volume air tinggi melebihi kali tanggul lama sehingga pelapis agar air tidak langsung banjir ke jalan raya,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya telah meminta Dinas PU Kota Surabaya, agar melakukan perbaikan dan penyelesaian pelapis tanggul yang jebol secepat mungkin.
Baca Juga: Begini Komitmen Eri Cahyadi agar Kampung di Surabaya Pakai PJU dan Bebas Banjir
“Dengan peristiwa ini saya sudah mengajukan kepada PU agar di perbaiki langsung hingga selesai karena Khawatir ada curah hujan lebat lanjutan sehingga dinding lapisan yang lain ikut jebol,” tutupnya. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News