PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menggelar pertemuan bersama awak media dan kepala biro yang tergabung dalam 'Sahabat Parlemen', Senin (8/5/2023).
Pimpinan dewan yang akrab disapa Mas Dion itu meminta kualitas dan keakuratan media ditingkatkan karena saat ini semakin banyak. Sebab, media merupakan sarana informasi strategis yang ditunggu-tunggu pemberitaannya oleh masyarakat.
Baca Juga: Perombakan AKD DPRD Kabupaten Pasuruan Dianggap Arogansi Kekuasaan, LSM Gabungan akan Gelar Aksi
"Di era saat ini masyarakat itu informasinya lebih cepat dari media. Jadi kalau Kualitas media tak ditingkatkan maka akan ketinggalan," ujarnya.
Menurut dia, media online sekarang tumbuh subur dan untuk cetak hanya sekira 20 persen yang bertahan terbit.
"Saya minta untuk wartawan yang tergabung di Sahabat Parlemen untuk menyelesaikan administrasi segera. Menyerahkan copy ID Card," tuturnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
Ia mencontohkan sebuah peristiwa Bus rombongan berjalan sendiri hingga jatuh ke jurang, dan memakan korban luka-luka hingga ada yang meninggal dunia. Sebelum pemberitaan itu muncul, informasi kejadian sudah tersebar luas.
Disamping itu Dion juga meminta kepada para wartawan yang hadir dalam undangan tersebut, agar pemberitaan di wilayah DPRD Kabupaten Pasuruan juga menampilkan pemberitaan yang akurat dan berimbang. Ia mengakui bahwa di DPRD 50 anggota dari berbagai partai, dan mereka merupakan kepanjangan tangan dari partainya masing-masing yang terdiri dari fraksi-fraksi.
"Tentu dalam menyampaikan pendapat kepada publik berbeda-beda, tapi pada intinya sama bahwa mereka bertugas menyampaikan aspirasi untuk kepentingan masyarakat. Karena mereka punya aturan main sendiri," paparnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi
Pada tahun politik seperti sekarang ini, ia berharap agar media betul-betul menjaga kualitasnya. Mas Dion tak ingin dalam pemberitaan tersebut merugikan salah satu pihak dengan sebuah pemberitaan yang tidak akurat dan berimbang. (afa/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News