GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan pelayanan keimigrasian bergerak terhadap masyarakat di Pulau Bawean, Gresik.
Program yang bertajuk ‘Immigration Goes to Island’ itu, diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Jawa Timur, khususnya pulau terluar.
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
"Selama ini masyarakat Pulau Bawean jika mengurus pelayanan keimigrasian harus menyeberang dulu ke Jawa dengan waktu tempuh melalui kapal cepat sekitar 3-4 jam," ujar Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Hendro Tri Prasetyo.
Selain itu, masyarakat Bawean masih harus menempuh perjalanan darat ke Surabaya, sekitar 1 jam untuk sampai ke kantor Imigrasi terdekat, yaitu, Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak.
"Untuk itu, warga bawean perlu 2-3 hari perjalanan hanya untuk mengurus penerbitan atau penggantian paspor," urai Hendro.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Untuk itu, ia berharap, melalui program ini, dapat menjadi solusi bagi masyarakat Pulau Bawean yang ingin mendapatkan layanan keimigrasian. Untuk Program pertama ini, dipusatkan di Gedung STAI Hasan Jufri.
"Pada Sabtu, 20 Mei 2023 kami membuka layanan keimigrasian baik penerbitan paspor baru maupun penggantian paspor lama mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB," lanjut Hendro.
Pelaksanaan cetak dokumen paspor, dilakukan pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak di Surabaya. Jika sudah jadi, akan diserahkan kepada perwakilan dari pemohon. Selain itu, pihak imigrasi juga memperhatikan unsur keamanan.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
"Kepada beberapa pemohon yang terdapat perbedaan data antara KTP dan paspor lama akan dilakukan BAP terlebih dahulu sebelum permohonan diterima," tegas Hendro.
Menurut pria asli Surabaya ini, masyarakat menyambut baik inovasi dari Kanim Tanjung Perak. Selama pelayanan berlangsung, terdapat 74 pemohon. Baik dari penggantian paspor lama, maupun pembuatan paspor baru.
"Respon positif ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan kami untuk menjalankan program ini secara berkelanjutan," harap Hendro. (cat/sis)
Baca Juga: Gali Data Primer Keimigrasian Secara Faktual, Komisi XIII DPR RI Kunker Spesifik ke Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News