8 Kampus di Tuban Sepakat Tangkal Radikalisme dan Terorisme

8 Kampus di Tuban Sepakat Tangkal Radikalisme dan Terorisme Deklarasi dan penandatangan menangkal gerakan radikalisme dan terorisme di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 8 kampus di sepakat untuk menangkal gerakan radikalisme dam terorisme yang bisa saja menyasar mahasiswanya. Hal tersebut dibuktikan dengan menggelar seminar serta deklarasi anti-radikalisme dan terorisme di Aula Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) , Rabu (24/5/2023).

Selain para rektor, kegiatan itu juga dihadiri para mahasiswa dari setiap kampus. Kemudian, para peserta dibekali langsung oleh Kapolres , AKBP Suryono; pemateri Ali Fauzi (mantan napi teroris bom Bali), dan Gus Riza Shalahuddin Habibi selaku tokoh agama serta Supiana Dian N. selaku akademisi sekaligus Rektor Unirow .

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

Rektor IIKNU , Miftahul Munir, menyebut seminar ini dilaksanakan secara daring dan luring yang telah diikuti ratusan mahasiswa serta masyarakat umum dalam rangka menangkal masuknya paham radikalisme, dan terorisme di , khususnya di kalangan kampus dan mahasiswa.

"Kegiatan ini dilatarbelakangi kekhawatiran kami dan beberapa pimpinan kampus di terhadap maraknya pengaruh paham tersebut masuk di kampus kota-kota besar," ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga termasuk dari instruksi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Apalagi sebentar lagi Indonesia memiliki hajat yang besar yaitu Pemilu serentak 2024. Sehingga, jangan hajat besar tersebut dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak senang dengan Presiden Joko Widodo untuk menggiring opini bahwa mereka yang paling benar.

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

"Maka kita pimpinan kampus di sepakat menghadap kapolres menyelenggarakan kegiatan ini," paparnya.

Menurut Munir, seminar dan deklarasi ini sebenarnya sebagai bentuk "virus" untuk kemudian disebarluaskan kepada rekan-rekan mereka di kampus. Diharapkan, jangan sampai di muncul benih-benih radikalisme dan terorisme. Karena harus dipangkas khususnya di lingkungan kaum intelek atau mahasiswa. Apalagi mahasiswa memiliki daya analisis yang bagus, sehingga "virus" ini harus ditanamkan.

"Pasa intinya lebih baik mencegah dari pada mengobati," tegasnya.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Selanjutnya, dari analisanya Kabupaten memiliki potensi disusupi radikalisme dan terorisme. Sebab, adanya perusahaan-perusahaan besar di didatangi orang-orang dari luar .

"Dari situ bisa kami tengarai, sehingga teman-teman pimpinan perguruan tinggi berkomitmen untuk mencegah itu," ucapnya.

Disisi lain, jika berdasarkan rekomendasi bersama jika ditemukan mahasiswa atau masyarakat umum terpapar, maka IIKNU telah menyiapkan klinik sebagai tempat untuk menangani. Di klinik tersebut sudah ada alat untuk mendeteksi seseorang terpapar radikalisme atau terorisme.

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

"Kampus kami ada psikolog dan ahli jiwa. Jika ke depan perkembangannya memang diperlukan, maka kami bersama Polres, Kodim dan Pemkab harus duduk bersama menangani ini, itu kewajiban kita," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres , AKBP Suryono selaku keynote speaker dalam kegiatan itu mengapresiasi terlaksananya seminar dan deklarasi kampus anti radikalisme dan terorisme di Kabupaten khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa.

"IIKNU termasuk salah satu di Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan pencegahan intoleran, radikalisme dan terorisme," ujar mantan Kapolres Madiun Kota itu.

Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban

Kata dia, kegiatan ini dapat menjadi titik tangkal anak bangsa bahu membahu mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di Kabupaten . Meski selama ini pantauan Polres belum ada laporan yang terpapar.

"Semoga dengan kegiatan ini tidak ada intoleran, radikalisme dan terorisme di Kabupaten ," harapnya. (wan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO