SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Sarana Karya Solusindo, produsen lampu merek Bandell memberi paket bantuan program CSR berupa vitamin, mineral, susu dan segala kebutuhan untuk balita di Surabaya, Kamis (25/5/2023). Kegiatan yang berlangsung di sejumlah kecamatan itu dilakukan dalam rangka menekan angka stunting di Kota Pahlawan.
Derma dari perusahaan yang biasa dikenal dengan Bandell Lighting Indonesia ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Direktur PT Sarana Karya Solusindo, Reza Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya memberikan kontribusi sosial lewat program CSR (corporate social responsibility) untuk mensukseskan program bebas stunting di Surabaya.
"Ini bagian kepedulian perusahaan kami akan generasi penerus bangsa yang sehat dan sejahtera," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com.
Secara teknis, kata Reza, bantuan tersebut disalurkan ke Kecamatan Kenjeran, Sambikerep, dan sejumlah kecamatan lain di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Bantuan kami ini penting. Kami berharap bisa ikut andil mengentas stunting di Surabaya. Apalagi, kebutuhan asupan vitamin dan mineral untuk bayi stunting bisa mencapai Rp 15 sampai Rp 18 juta pertahun per seorang bayi stunting," tandas pengusaha muda asal Sidoarjo ini.
Berdasarkan persentase prevalensi bayi stunting pada Tahun 2022, Indonesia ada di angka 21,6 persen dan Jawa timur 19,2 persen. Sementara itu, khusus Surabaya adalah kota dengan persentase prevalensinya menjadi yang paling rendah di antara kota/kabupaten di seluruh Indonesia yakni 4,8 persen.
Masih ada sekitar 920-an bayi stunting di Surabaya yang membutuhkan bantuan dari masyarakat sekitar. Reza menambahkan, mekanisme pendistribusian jenis bantuan ke bayi stunting, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kecamatan.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Hal ini, karena setiap balita yang mengalami stunting membutuhkan penanganan yang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Ia menegaskan, memang dibutuhkan kerjasama semua pihak dan bersifat berkelanjutan untuk menekan angka stunting.
Bahkan, butuh koordinasi banyak elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah, RT/RW, tetangga sekitar, para stakeholder dan pihak swasta seperti Bandell Lighting.
"Kalau terbentuk lingkungan yang sehat dan akses ke layanan kesehatan yang memadai, Insyallah jumlah bayi stunting di wilayah Surabaya akan berkurang drastis," pungkasnya. (sta/mar)
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News