SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Makanan yang digoreng terasa lebih enak dinikmati dibandingkan dengan memasak menggunakan metode lain. Sayuran yang digoreng meningkatkan kualitas rasa, namun metode ini membuat nutrisi yang terkandung di dalam sayuran hilang.
Dilansir dari Halodoc, berikut 3 sayuran yang sebaiknya tidak digoreng:
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
1. Kol
Sumber foto: Ist
Kol yang digoreng mengandung senyawa amina heterosiklik. Senyawa tersebut bersifat karsinogenik yang memicu penyakit kanker, risiko obesitas, dan penyakit jantung.
2. Brokoli
Sumber foto: Ist
Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera
Brokoli yang digoreng mengandung senyawa aldehida dan senyawa radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Senyawa yang terkandung di dalam brokoli tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel yang memicu peradangan dalam tubuh serta meningkatkan risiko penyakit kanker.
3. Terong
Sumber foto: Ist
Apabila terong digoreng, dapat merusak tekstur terong dan membuat lemak yang terkandung dalam minyak menjadi melekat pada sayuran tersebut. Akibatnya, berisiko terhadap tekanan darah tinggi atau hipertensi serta menyebabkan penyakit kardiovaskular karena menghambat aliran darah.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024
Supaya kualitas gizi terjaga dan meminimalisir risiko berbahaya, disarankan mengolah sayur dengan cara dikukus, rebus, panggang ataupun dimakan secara langsung.
Sayuran yang digoreng dengan temperatur yang tinggi akan membentuk senyawa akrilamida. Asam amino yang terkandung di dalam makanan akan bereaksi dengan gula ketika dimasak pada tekanan tinggi sehingga membentuk akrilamida.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Malaysia tahun 2018 menyatakan bahwa makanan yang mengandung senyawa akrilamida akan menyebabkan penyakit kanker atau karsinogen pada tikus.
Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh
Meskipun tidak selalu menjadi penyebab kanker pada manusia, namun American Cancer Society menyatakan bahwa ada kemungkinan untuk menjadi karsinogen bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News