Dankodiklatal Tinjau Apel Gelar Pasukan Latihan Armada Jaya ke-41

Dankodiklatal Tinjau Apel Gelar Pasukan Latihan Armada Jaya ke-41 Dankodiklatal, Letjen TNI Marinir Suhartono, saat meninjau apel pasukan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 di Dermaga Madura Koarmada II Ujung.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Apel pasukan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 digelar di Dermaga Madura Koarmada II Ujung, Selasa (27/6/2023).

Dankodiklatal, Letjen TNI Marinir Suhartono, selaku Direktur Latihan Armada Jaya (Dirlat AJ) mendampingi Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Heru Kusmanto, memimpin Apel Gelar Pasukan menjelang Manuver Lapangan Armada Jaya XLI Tahun 2023.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Persiapan dalam Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 melibatkan 1.916 prajurit, pada tahap Geladi Posko dari Koarmada RI, Koarmada I, Koarmada II, Kodiklatal, Pushidrosal, Lantamal IV/Batam, Kolinlamil, Guspurla Koarmada I, Pasmar 2, Puskopaska, Lantamal XIV/Sorong, Disinfolahtal, dan Dispamsanal.

Sedangkan pada tahap Manuver Lapangan dipersiapkan sebanyak 5.900 prajurit. Selama Apel Gelar Pasukan Latihan Armada Jaya XLI TA. 2023, Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Heru Kusmanto sebagai Pangkogab TNI, didampingi Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono selaku Dirlat AJ, memberikan keterangan.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Selama latihan di hari jadi Armada Jaya ke-41, sudah kita persiapkan personel dan material alusista yang akan kita pergunakan nantinya. Selama para prajurit melakukan latihan kami telah menentukan tempat tempat aman, dimana sebelumnya telah dilakukan survei terlebih dahulu dan dinyatakan telah aman jauh dari jangkauan masyarakat,” paparnya.

Agenda tersebut merupakan prosedur pemeriksaan akhir terhadap seluruh kondisi kesiapan alutsista dan personel sebelum berlaga di medan latihan. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang di bacakan Pangkoarmada RI menyampaikan, pelaksanaan apel gelar kesiapan latihan merupakan tahapan yang sangat penting, dalam setiap kegiatan latihan prajurit matra laut.

Selama apel pasukan, Laksamana TNI Muhammad Ali, memberikan penyemangat kepada Prajurit Jalasena, “Perlu saya tekankan, saat berada di medan latihan, itu berarti bahwa semua kondisi alutsista beserta pengawaknya dalam keadaan siap tempur. Saya yakin dan percaya, dengan kemampuan dan semangat juang yang gigih, kalian akan mampu melaksanakan tugas latihan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan dengan melibatkan 5.900 prajurit dan 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari berbagai jenis, 10 unit Pesawat Udara, 39 unit Ranpur, 40 unit Rantis, dan 20 unit Alpung Marinir diharapkan setiap unsur dapat bersinergi dalam kemampuan dan kesiapan, baik unsur-unsur utama maupun pendukung dalam melaksanakan manuver lapangan dalam operasi laut gabungan, operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi di mandala operasi.

“Berlatih adalah jati diri kita, yang mendarah daging dalam setiap sanubari prajurit Jalasena Samudera. Optimis menatap masa depan dengan semangat juang yang membara, kehormatan yang hakiki, serta keberanian sejati kesatria laut, sehingga Jalesveva Jayamahe seperti yang kita cita-citakan dapat tercapai, demi tegaknya kedaulatan negara, guna terus melaju untuk Indonesia maju”, tambah Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.

Pelatihan Fase Laut.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Pelaksanaan fase laut akan di lanjutkan pada tanggal 28 Juni hingga 30 Juni 2023, dilakukan perairan Laut Jawa, Perairan Laut Bali, dan Perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Pada tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat yang terdiri dari Batalyon Marinir akan melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur.

Selama rangkaian latihan Kasal dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata (REM) - 331 nantinya akan menyaksikan langsung penembakan senjata khusus Exocet MM40 B3, yang di tembakan oleh dua unsur yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI John Lie-358.

Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah

Penembakan tersbeut merupakan bagian dari Operational Live Firing Trial (OLFT) dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur terutama pada aspek Peperangan Anti Permukaan. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO