Mayat Perempuan Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Sungai Brantas Kediri

Mayat Perempuan Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Sungai Brantas Kediri Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mayat tak dikenal berjenis kelamin perempuan ditemukan di pinggir Sungai Brantas, tepatnya belakang salah satu kafe di Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota , Senin (17/7/2023).

Mendapat laporan adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut tim gabungan dari Polres Kota dan BPBD Kota langsung turun ke lapangan dan mengevakuasi jenazah tersebut ke RS Bhayangkara . Saat ditemukan, kondisi mayat dalam keadaan terlentang dan tidak mengeluarkan bau busuk.

Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri

Kapolres Kota AKBP Teddy Chandra mengatakan, bahwa kasus penemuan mayat di pinggir Sungai Brantas tersebut sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Belum-belum (masih proses penyelidikan)," ujar AKBP Teddy Chandra singkat, usai menghadiri pemusnahan barang bukti di Kantor Kejaksaan Negeri Kota , Selasa (18/7/2023).

Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com, menyebutkan, mayat berjenis kelamin perempuan itu kali pertama diketahui oleh Marsenda Wulan Pratiwi (21) asal Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota .

Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara

Saat itu, Marsenda yang sedang makan di sebuah kafe melihat ada sesosok mayat mengapung di pinggir Sungai Brantas.

Ia kemudian melaporkan penemuannya itu kepada salah satu pegawai kafe,Triski Susandi (24), yang kemudian dilakukan pengecekan bersama-sama.

Saat melakukan pemeriksaan, ternyata memang benar ada sosok mayat terlentang dengan posisi kepala menghadap selatan dan kaki membujur ke arah utara. Selanjutnya, Triski melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian.

Baca Juga: Adu Banteng Truk Pasir Vs Truk Ekspedisi di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Sopir Luka Parah

Hingga saat ini belum diketahui pasti terkait penyebab kematian korban apakah terdapat tanda-tanda kekerasan ataupun benda tumpul. Saat ditemukan petugas berwenang tidak menemukan adanya luka-luka pada bagian tubuh korban. Namun demikian, diduga bahwa mayat tersebut sudah meninggal dunia dalam kurun waktu 3 hari karena kulitnya melepuh akibat terendam air. (uji/git). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO