SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski pemilihan Gubernur Jawa Timur masih setahun lebih, namun konfigurasi kekuatannya mulai terlihat. Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, menilai pertarungan menuju Pilgub Jawa Timur semakin didominasi 3 figur.
Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru ARCI, ketiga nama tersebut yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Terakhir, ada nama yang terus membayangi, yaitu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo atau yang akrab disapa Cak Fauzi.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
Baihaki mengatakan bahwa temuan ini diperoleh ARCI usai melakukan survei dari 4-15 Juli 2023 menempatkan 1.250 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“Khofifah ada di urutan teratas, disusul Emil di posisi kedua. Cak Fauzi membayangi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (23/7/2023).
Ia menyebut, elektabilitas Cak Fauzi dalam simulasi 12 nama berhasil mengantongi sebesar 11,2 persen. Berada di belakang Khofifah dan Emil.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Menurut dia, elektabilitas Bupati Sumenep semakin meningkat dalam simulasi empat nama. Pasalnya, tokoh muda Madura itu berhasil mengantongi 15,1 persen. Raihan tersebut dianggap semakin mendekati Khofifah dan Emil.
“Ketika simulasi semakin dikerucutkan, antara Emil, Cak Fauzi dan Sarmuji, elektabilitas Bupati Sumenep semakin meningkat, menjadi 24,8 persen,” tuturnya.
Ia mengatakan, ada peningkatan yang cukup signifikan dari elektabilitas Cak Fauzi. Jika merujuk hasil survei sebelumnya, dilakukan pada periode April hingga Mei 2023, elektabilitas Cak Fauzi baru berada di angka 7,5 persen.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Baihaki menilai, pencapaian ini seharusnya menjadi modal yang kuat untuk PDIP dalam mengambil keputusan terkait siapa yang akan dicalonkan.
"Sebagai partai besar, apalagi pemenang pemilu. PDI Perjuangan harus mengambil keputusan untuk mencalonkan kader. Baik Cagub atau Cawagub," pungkasnya. (mdr/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News