KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana akan menaikkan insentif guru honorer PAUD hingga 50 persen pada 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan saat bupati membuka penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Pihaknya mengaku telah memperhitungkan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk menambah insentif bagi ribuan guru honorer tersebut.
Penambahan alokasi tersebut cukup untuk meningkatkan insentif dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu.
“Sudah kita hitung dengan kemampuan anggaran yang ada. Maka di tahun 2024 kita naikkan sedikit lebih baik menjadi Ro150 ribu,” terangnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Pada kesempatan tersebut, bupati yang karib disapa Dhito ini berpesan kepada 1.525 pendidik PAUD agar memperhatikan kebiasaan anak sejak dini. Pihaknya menilai terjadi fenomena penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Alasannya, ditemukan anak sekolah yang lebih mementingkan penggunaan gadget ketimbang harus membeli kebutuhan sekolah seperti sepatu.
Sepatu yang seharusnya menjadi kebutuhan primer, justru bergeser menjadi sekunder. Pun sebaliknya, gadget akhir-akhir ini dianggap menjadi kebutuhan primer.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
“Jadi, tolong diingatkan orang tuanya, supaya tahu apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan,” tandas Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menjelaskan insentif tersebut akan diberikan kepada guru TK, PAUD, serta tapos non-ASN dengan masa bakti minimal 3 tahun.
“Kita cut off di guru-guru yang sudah mengajar dari tahun 2021,” terangnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Adapun alokasi anggaran yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk peningkatan insentif tersebut sebesar Rp1,5 Miliar dengan jumlah penerima sebanyak 2.156 guru PAUD. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News