Pentingnya Peran Pelajar Putri dalam Isu Strategis, Ini Kata Wagub Emil Dardak

Pentingnya Peran Pelajar Putri dalam Isu Strategis, Ini Kata Wagub Emil Dardak

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, mengatakan, pelajar putri memiliki peran penting dalam isu-isu strategis, karena mereka dapat menjadi inisiator perubahan.

Hal ini dikatakan di Auditorium UNUSA , Minggu (30/7/2023) saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW IPPNU Jatim) periode 2022-2025.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Kita harus bersyukur hari ini IPPNU bisa melanjutkan roda organisasinya. Pelajar putri itu penting dalam isu-isu strategis, karena mereka ingin menjadi changes maker atau pembuat perubahan bukan hanya agent of change atau agen perubahan. Artinya, we don’t implement change, we actually initiate change. Jadi bukan melihat perubahan yang ada di luar kita terapkan, melainkan justru menginisiasi perubahan yang kita mau,” jelasnya.

Lebih lanjut diterangkan Wagub Emil Dardak, menjadi inisiator perubahan itu penting karena dunia sekarang sudah berada di persimpangan jalan dan tidak tahu arahnya kemana.

“Dulu ada pola di dalam ekonomi pembangunan sekarang sudah tidak ada, jadi ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian. Dari sini dapat dikatakan yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Jangan pernah berharap akan menemukan kepastian karena di era ini adalah era yang terus berubah, bahwa disrupsi perubahan terjadi secara cepat,” terangnya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Perubahan yang terjadi secara cepat itu, mengatakan, dapat dianalogikan kondisinya seperti saat menaiki arum jeram yang banyak mengarungi ombak perubahan.

“Karena kalau dibayangkan seperti itu kita tidak akan kagetan dengan perubahan yang terjadi. Satu hal yang selalu kita temukan, tidak ada istilah everything goes according to the plan. Bahwa, tidak semua berjalan sesuai rencana. Kita memang harus tetap merencanakan, tapi kita tidak boleh kaku dalam menyesuaikan realisasinya, bahkan rencana yang paling baik pun adalah rencana yang bisa mengintegrasikan ketidakpastian itu,” kata Emil.

Emil Dardak juga mengungkapkan rasa bahagianya melihat IPPNU mempunyai semangat luar biasa dengan terwujudnya acara pelantikan PW IPPNU Jatim Masa Bakti 2022-2025 ini.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Satu yang saya dan Bu Khofifah janjikan, tentunya akan siap bekerja sama sebaik-baiknya, dan menjadikan IPPNU organisasi pelajar putri sebagai organisasi kebanggaan Jawa Timur,” tuturnya.

Sementara itu, Aisyah Nur Afifah selaku Ketua PW IPPNU Jawa Timur, mengatakan, perubahan zaman, informasi, teknologi, komunikasi, juga membuat kita semakin mudah, namun semakin mendorong kita ke tepian jurang disrupsi akidah dan moral.

Perempuan yang akrab dipanggil Aisyah ini menambahkan, para pelajar putri NU, harus pintar beradaptasi, namun tetap memiliki bekal diri dengan nilai-nilai dasar keagamaan.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

“Pelajar putri harus bisa beradaptasi dengan segala macam teknologi, kecerdasan buatan bukan hal yang tabu, AI, internet, perubahan perilaku, selain juga tetap menggauli pendidikan yang berkualitas,” imbuhnya.(dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO