JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang terbakar pada Jum'at (04/08/23) siang sekira pukul 12:00 WIB. Api melahap 5 ruangan di gedung tersebut.
Warga sekitar yang melihat kebakaran tersebut beramai-ramai berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena kobaran api makin membesar, warga hanya bisa menyelamatkan 3 monitor komputer, 1 CPU, dan 1 printer. Sedangkan, 7 perangkat komputer lainnya ludes dilalap api.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekira pukul 13:47 WIB setelah 4 mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan ke lokasi.
Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno, mengaku mendengar suara ledakan yang diperkirakan dari tabung elpiji.
Ketika itu, ia mendapat kabar dari warga kalau api sudah membesar di gudang dan dapur balai desa.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
"Ketika saya datang, api sudah besar. Gudang dan dapur sudah habis, api sudah menjalar ke ruangan saya," ucapnya.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, saat si jago merah melahap, gedung itu dalam kondisi kosong. Semua perangkat desa sedang melaksanakan salat Jum'at.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
"Kemungkinan penyebabnya korsleting listrik. Kami semua sedang salat Jum'at," terang Lantarno.
Lima ruangan yang terbakar yakni, gudang, dapur, ruangan kepala desa, ruangan administrasi, serta ruangan PKK.
"Di ruang admin semuanya terbakar, arsip leter C mudah-mudahan masih tersimpan di HP perangkat saya. Kalau fisiknya sudah habis di ruangan admin," jelasnya.
Baca Juga: Aplikasikan Teknologi AI, Perumdam Tirta Kencana Jombang Raih Top Digital Awards 2024
Sementara, Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui warga yang rumahnya di depan Balai Desa Ngudirejo. Saat itu, kobaran api terlihat di dapur balai desa.
"Kemudian api merembet ke ruangan kades, ruang pelayanan, ruang PKK, dan ruang PAUD," ungkapnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp3 miliar. "Penyebabnya diduga korsleting listrik di gudang sebelah kamar mandi," pungkas Dwi Basuki. (aan/rev)
Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News