KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan orang dari gabungan 4 LSM menggelar demo di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri, Jalan Jaksa Agung Suprapto, seberang Taman Sekartaji, Selasa (8/8/2023).
Mereka menuntut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri dicopot dari jabatannya, karena membiarkan terjadinya pungli dan pembelian seragam di sekolah.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Massa aksi juga membentangkan spanduk dan banner yang bertuliskan kecaman terhadap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri dan berorasi secara bergantian.
Selain itu, puluhan orang juga mengadakan aksi teatrikal dengan membawa keranda mayat. Mereka ada yang berperan sebagai tokoh seperti Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri, Komite Sekolah, dan murid SMA.
Usai berorasi dan berteatrikal, akhirnya perwakilan mereka diminta masuk ke kantor untuk beraudiensi dengan Pejabat Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Korlap aksi, Andik Hariyanto, menyatakan pihaknya menuntut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kediri untuk dicopot dari jabatannya, karena telah membiarkan maraknya kegiatan pembelian seragam.
Hal itu terjadi di hampir seluruh sekolah SMA/ SMK di Kediri berkedok pungutan yang memberatkan wali murid.
"Kami juga menuntut untuk revisi total regulasi pendidikan yang terkait penerimaan siswa baru, demi kemajuan mutu pendidikan nasional yang bener-bener bersih dan berkeadilan merata," katanya.
Baca Juga: English Massive Cetak Sejarah Baru untuk Kota Kediri
Sementara, Ramli, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri, belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.
Usai berdemo di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, para pendemo melanjutkan aksinya ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Intinya, mereka mendesak Kejari Kota Kediri merespons cepat dengan turun tangan melakukan investigasi kepada para pihak yang terkait atas dugaan tindakan berbisnis atribut di lingkungan sekolah dan pungutan-pungutan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News