Munasika saat menunjukkan budidaya jamur miliknya. (foto; ferry/BANGSAONLINE)
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Meskipun berlangsung musim kemarau, hal itu tidak menghalangi para pengusaha budidaya jamur tiram putih untuk merasakan hasil panen yang melimpah. Seperti yang dialami salah satu pengusaha kreatif asal Sumbergempol bagian selatan. Mereka mampu menghasilkan 30 kg jamur tiram per hari.
Munasika (42), salah satu pemilik kandang jamur asal Desa Wates Tulungagung mengatakan, di musim kemarau seperti sekarang ini, perlu perawatan super ekstra dan harus kerap mengontrol suhu udara agar tetap stabil, sehingga kondisi perkembangbiakan daun jamur tiram maksimal.
Baca Juga: Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja
“Sebetulnya bisnis ini cukup rumit ketika proses produksi karena hampir setiap hari membutuhkan perawatan dan tidak bisa ditinggal, karena pertumbuhanya terhitung cepat," ujarnya.
"Namun, dengan modal kesabaran dan telaten, pasti membuahkan hasil,” imbuhnya.
Sementara dalam hal pemasaran, Munasika mengatakan bahwa hal itu tergantung oleh pemiliknya, karena permintaan pasar cukup tinggi untuk jamur tiram. Sehingga, tak sulit untuk dijual sendiri ke pasar tradisional ataupun agen.
Baca Juga: Hadiri Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Berikan Arahan kepada Pelaku UMKM
Munasika sendiri mengaku bahwa setiap harinya ia mampu menjual jamur kemasan sampai 25 kg hingga 30 kg. "Ketika tumbuh subur, pasti panen lebih. Kalau harganya 12.000/kg, biasanya sudah diambil oleh pelanggan saya sendiri. Jadi nilai pendapatan perbulan saya mencapai Rp 9.000.000 lebih,” imbuhnya. (fer/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
