PASURUAN, BANGSAONLINE.com Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Omah Craft asal Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, sibuk melakukan aktivitas membuat lampu hias.
Meski memiliki keterbatasan, para anggota komunitas disabilitas tetap semangat untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Kerajinan lampu hias itu pun mampu merambah pasar nasional. Mulai Lombok, Kalimatan, Bali, Palembang, Bogor, Cirebon, dan Jakarta.
Bahkan, pada tahun 2021 lalu, pesanan lampu hias juga datang dari luar negeri, yakni Malaysia hingga Singapura.
Chosi’in, pembuat lampu hias, mengatakan anggota Komunitas Omah Craft memang mempunyai semangat yang tinggi dan selalu ingin belajar. Banyak anggota yang bertalenta dan kreatif dalam membuat aneka kerajinan tangan.
Seperti lampu hias yang terbilang keren ini.
Untuk motif lampu hias yang dibuat juga bermacam-macam. Jenisnya mulai dari kaligrafi, bentuk binatang, logo klub sepak bola, serta lainnya sesuai request pembeli.
Dalam sehari, Chosi’in mampu mebuat 5 sampai 7 lampu hias dibantu 4 teman lainnya. Mulai dari mengamplas hingga finishing.
Pembeli pun merasa puas saat mendatangi galeri Omah Craft, karena karya yang dihasilkan memiliki kualitas yang menarik pasar.
Harga lampu hias yang ditawarkan pun relatif terjangkau, mulai dari 75 ribu rupiah per biji, tergantung tingkat kesulitan pembuatan.
Saat ini, lampu hias juga dijual melalui e-commerce, serta jejaring media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga WhatsApp.
Selain lampu hias, Omah Craft juga membuat kerajinan lainnya, mulai dari lukisan pasir, jam dinding hias, gantungan kunci, serta produk makanan.
Untuk omzet per bulan, bisa mencapai puluhan juta, tergantung pesanan yang didapat.(win)