TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung telah melakukan pemantauan dan penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Pakel, Rabu (6/9/2023).
Kepala Dinsos Tulungagung, Wahiyd Masrur, menyebut tujuan pemantauan dan penyaluran ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran, dengan alamat yang benar, dan jumlah yang sesuai dengan ketentuan.
Baca Juga: Pemkot Batu Salurkan BLT DBHCHT Tahap II TA 2024 kepada Buruh Pabrik Rokok
Selain itu, pihak berwenang juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan, nilai bantuan yang diterima oleh KPM benar-benar utuh sesuai dengan ketentuan. Setiap KPM seharusnya menerima 400.000 rupiah per orang untuk dua bulan.
"Kami sangat menekankan bahwa tidak ada potongan sepeserpun. Petugas pendamping atau pihak desa dilarang memotongnya mereka bebas administrasi. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang," kata Masrur kepada awak media usai melakukan monitoring di lokasi penyaluran bantuan.
Ia menyatakan, penyaluran DBHCHT diberikan sekitar lebih kurang 900 KPM dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Pakel pada kesempatan ini. Setiap penerima manfaat menerima 400.000 rupiah dari alokasi bantuan untuk Juni dan Juli.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT untuk Buruh Pabrik Rokok Susulan
"Kenapa pembagian bantuan ini dilakukan pada awal September karena membutuhkan waktu proses. Proses ini mencakup verifikasi data penerima bansos DBHCHT serta koordinasi dengan bank yang menyalurkannya," ujarnya.
Secara keseluruhan, lanjur Masrur, setiap penerima manfaat akan menerima alokasi selama 7 bulan dengan jumlah Rp200 ribu setiap bulannya. Penyaluran alokasi untuk bulan berikutnya direncanakan pada akhir Oktober mendatang.
"Bantuan yang diberikan mencakup alokasi bulan Juni dan Juli tuntas hari ini, dan alokasi untuk bulan Agustus, September, dan Oktober akan disalurkan kepada para penerima pada akhir bulan Oktober mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah
Ia menjelaskan, jumlah penerima bantuan di seluruh Tulungagung mencapai 9.200 KPM, dengan total anggaran mencapai Rp3,8 miliar. Pihaknya berharap, bantuan ini akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat, termasuk petani tembakau, karyawan pabrik rokok, dan lainnya, serta mengurangi beban pengeluaran untuk membeli kebutuhan pokok.
"Mudah mudahan bantuan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran, setidaknya dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan pokok yang di perlukan," ucapnya.
Supayah (80), warga asli Desa Ngrance, merupakan salah satu penerima manfaat dari program ini. Dalam wawancara singkat, Supayah mengungkapkan rasa terbantunya berkat Bansos DBHCHT ini.
Baca Juga: Sapa Pekerja Pabrik Sampoerna, Khofifah Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja dengan DBHCHT
"Bantuan ini sangat membantu kami untuk membeli beras, yang menjadi kebutuhan pokok keluarga kami," ujar Supayah.
Dia berharap program Bansos DBHCHT akan terus berlanjut dan membantu mereka dalam menghadapi masa-masa sulit.
Program Bansos DBHCHT sendiri merupakan upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan yang wilayah terdapat tanaman tembakau dan pabrik rokok, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dana tersebut berasal dari hasil cukai hasil tembakau yang dikelola dan didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat seperti Supayah. (adv/fer/rev)
Baca Juga: RSUD Lawang Manfaatkan Anggaran DBHCHT untuk Tingkatkan Fasilitas Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News