SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Revitalisasi Rutan Kelas I Surabaya Tahap II menunjukkan progres positif. Hingga 9 September 2023, proses pekerjaan mengalami deviasi positif hingga 18,84%.
Hal itu dipastikan oleh Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rutan yang dipimpin Wahyu Hendrajati tersebut, Sabtu (9/9/2023).
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
"Kami ingin memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana, makanya kami datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," ujar Rochim.
Rochim melakukan inspeksi pada obyek-obyek yang menjadi tempat revitasliasi. Pada revitalisasi tahap II meliputi blok hunian, tembok keliling, gereja, dan dapur.
Hendrajati yang mendampingi Rochim menjelaskan bahwa pada minggu ke-12 ini, kemajuan pekerjaan mencapai 50,87%. Dari target yang ditetapkan dalam perencanaannya sebesar 32,38 %.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
"Atau mengalami deviasi positif sebesar 18,48%," jelas Hendrajati.
Hendrajati merincikan progres pekerjaaan paling tinggi adalah blok hunian. Yaitu sebesar 25,6%. Sedangkan di peringkat kedua ada progres pembangunan tembok keliling yang mencapai 20,92%.
"Dua item itu memang menjadi prioritas yang harus disegerakan penyelesaiannya. Untuk item lain seperti gereja dan dapur akan mengikuti," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Dari sisi anggaran, Hendrajati menerangkan saat ini realisasi anggaran mencapai 39% dari pagu Rp38.151.682.000.
Rochim mengapresiasi capaian ini. Bahkan, pria asal Tuban itu memerintahkan agar pihak rutan segera melakukan proses revitalisasi tahap III yang rencana dimulai tahun depan.
Baca Juga: Gali Data Primer Keimigrasian Secara Faktual, Komisi XIII DPR RI Kunker Spesifik ke Jawa Timur
"Untuk mengakselerasi proses revitalisasi, kami juga telah mempersiapkan lelang konsultan perencanaan menggunakan anggaran belanja tambahan untuk pembangunan tahap III di tahun 2024," imbuh Rochim.
Hal ini, lanjut Rochim, dilakukan sebagai upaya percepatan pelaksanaan pembangunan di awal 2024. Sehingga, Rutan Surabaya bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan dan pengamanan tahanan pada tahun depan.
"Semoga percepatan yang dilakukan ini bisa berjalan baik tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan dan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku," harapnya.
Baca Juga: Kemenkumham Jatim Siap Fasilitasi Kejagung Gelar Pemeriksaan GRT Sebagai Saksi
Perlu diketahui bahwa proses revitalisasi Rutan Surabaya dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, renovasi dilakukan untuk tiga gedung utama. Yaitu dua blok hunian (blok A dan B) serta kantor teknis. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp34 miliar.
Dua blok itu sebelumnya berkapasitas 150 orang. Setelah renovasi, kapasitasnya akan menjadi 400 orang.
Penataan ini dilakukan karena selama ini, bangunan yang ada sudah tak mampu lagi menampung tahanan yang rata-rata tiap tahunnya berkisar 1.500-2.000 orang.
Baca Juga: Gelar FGD Terkait Permohonan Pewarganegaraan, Kanwil Kemenkumham Jatim Undang Camat se-Sidoarjo
Jika pembangunannya rampung, diperkirakan Rutan Surabaya akan mampu menampung sekitar 1.200 tahanan. Dari yang sebelumnya hanya berkapasitas 502 orang saja.
Belum lagi, standar bangunannya juga tidak sesuai dengan ketentuan Kemenkumham. Karena dulunya sebenarnya diperuntukkan sebagai tempat penahanan tahanan anak. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News