GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Gresik angkat bicara soal kabar yang menyatakan program keluarga harapan (PKH) dipolitisasi untuk pemenangan kontestan dalam pesta demokrasi mendatang. Kepala Dinsos Gresik, Ummi Khoiroh, mengaku kaget mendengar informasi tersebut.
"Waduh..Info dari mana ini?," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia menyatakan, PKH adalah program pusat (Kementerian Sosial) untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung. Di mana, nama-nama penerimanya ditetapkan langsung dari pusat.
"Tentunya sangat tidak mungkin kalau sampai ada pemikiran seperti itu (digunakan untuk pemenangan kontestan/caleg)," tuturnya.
Ummi kembali menegaskan, PKH merupakan program yang dikendalikan langsung oleh Kemensos.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
"Semuanya langsung kendali pusat," ucapnya.
Ia mengatakan, Dinsos Gresik tidak mengintervensi secara langsung PKH.
"Maaf nggih. Kami Dinsos Kabupaten tidak bisa mengintervensi secara langsung untuk PKH ini," katanya.
Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Ummi mengaku berterima kasih dengan informasi terkait.
"Matur nuwun klarifikasinya ke kami, sehingga kami bisa langsung introspeksi semua pihak," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News