SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kemangi merupakan tanaman yang memiliki aroma harum yang daunnya sering menjadi pelengkap kuliner sebagai lalapan. Daun kemangi memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Dilansir dari laman Universitas Brawijay, daun kemangi dapat membantu mengobati demam kronis, disentri dan infeksi pada usus. Kemangi bersifat antikanker, antioksidan, antimikroba dan analgesik atau penghilang nyeri.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
Daun kemangi amannya dikonsumsi dalam jumlah keci. Berikut 3 efek samping setelah mengonsumsi daun kemangi:
1. Alergi
Orang dengan alergi kemangi biasanya akan merasakan efek gatal-gatal, bengkak, hingga kesulitan bernapas. Pada beberapa kasus, alergi daun kemangi dapat berkembang menjadi anafilaksis yang dapat berakibat pada kematian.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
2. Gula darah dan tekanan darah turun
Dilansir dari Healthline, mengonsumsi obat diabetes dan kemangi dalam jumlah yang banyak akan menurunkan kadar gula darah hingga ke tahap hipoglikemia atau gula darah rendah. Namun, disisi lain dapat menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah, terutama dimakan bersamaan dengan obat penurun tekanan darah.
3. Kelebihan vitamin K
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Dilansir dari Healthliner, tanaman kemangi kaya akan vitamin K yang berfungsi membantu proses pembekuan darah. Vitamin K berperan mengubah protrombin menjadi trombin, salah satu protein dalam proses pembekuan darah.
Selain itu vitamin K dalam kemangi dapat memastikan tubuh tidak mudah memar, serta mempercepat penyembuhan luka.
Apabila asupan vitamin K tidak mencukupi, pembekuan darah menjadi tersumbat, sehingga tubuh cenderung mengalami pendarahan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi kemangi juga dapat memengaruhi proses pembekuan darah.
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat
Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, dapat memunculkan gejala seperti nafsu makan berkurang, kekakuan otot dan ruam pada kulit.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News