SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyebut peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini bukan hanya sekedar momen untuk bangkit, tetapi juga penguatan terhadap upaya terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur.
Menurut dia, upaya mewujudkan cita-cita tersebut bisa dimulai dari sekarang dengan meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Sebab, Pancasila merupakan paket lengkap untuk melawan berbagai ancaman yang dapat merusak kesatuan dan memperlambat kemajuan suatu bangsa.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
- Percepat Target Indonesia Emas, Khofifah Ajak PMII Bangun Konsolidasi Internal dan Eksternal
"Hari Kesaktian Pancasila sekali lagi mengingatkan kita bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Ini sejalan dengan tema Hari Kesaktian Pancasila tahun ini 'Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju',” ujarnya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (1/10/2023).
“Pancasila hadir sebagai kekuatan untuk melawan berbagai ancaman terhadap keutuhan dan persatuan bangsa. Tanpa keutuhan dan persatuan itu, tentu cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan bisa tercapai," imbuhnya.
Khofifah mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk menjadikan Jatim tetap harmoni dalam kerukunan. Hasilnya, saat ini, Provinsi Jawa Timur telah mencapai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) sebesar 77,8% pada tahun 2021. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks KUB secara nasional yaitu 72,9%.